JAKARTA – Operator seluler asal Inggris, Vodafone, pada hari Sabtu (31/10) mengatakan bahwa mereka telah mendapat serangan dari peretas yang berhasil mengakses akun-akun pelanggan mereka.
Serangan ini merupakan yang kedua kalinya dialami sebuah provider jaringan seluler di Inggris di bulan Oktober. Pada serangan kali ini, diperkirakan sekitar 1.827 pelanggan akan merasakan dampak dari peretasan tersebut.
Peretasan ini dilakukan dengan cara menggunakan data yang didapatkan di luar sistem Vodafone. Kemudian para peretas memakai kombinasi email dan password untuk menyusup ke dalam portal konsumen Vodafone.
Dari situlah para dedemit dunia maya itu mendapatkan kode-kode penting yang dimiliki oleh para pelanggan, seperti nomor rekenening, nama, hingga nomor telepon. Untungnya tidak ada satu pun nomor kartu kredit atau debit yang bisa dicolong oleh para hacker.
“Kejadian ini dilakukan hacker dengan menggunakan alamat email dan password yang diperoleh dari sumber yang tidak diketahui di luar sistem Vodafone,” ujar juru bicara dalam pernyataan resmi dari perusahaan.
Meski begitu, pihak Vodafone menyatakan hanya sedikit pelanggannya yang mendapatkan serangan berupa penipuan terselubung atau phising scam yang dilakukan para peretas menggunakan data yang dicuri.
“Tidak ada nomor kartu kredit atau debit yang berhasil dibobol. Namun kami tetap mengingatkan pada sekitar 1.827 pelanggan kami terbuka kemungkinan mereka akan mendapat serangan berupa penipuan terselubung atau phising scam pada akun-akun mereka yang dibobol dari Vodafone,” kata juru bicara itu.
Vodafone sendiri dikabarkan telah bergerak cepat dengan menghubungi para pelanggannya yang data-data pribadinya telah dicuri, dan menyatakan tak perlu khawatir karena perusahaan telah melakukan upaya proteksi.
Sebelumnya serangan lain di bulan yang sama terjadi pada Vodafone MVNO, TalkTalk, yang berhasil membobol sekitar 20.000 data pelanggan. Dua remaja yang diduga sebagai pelaku kejahatan cyber kabarnya telah ditangkap oleh pihak berwajib.
Pekan lalu perusahaan broadband, TV, ponsel dan penyedia layanan fixed-line TalkTalk juga mengatakan telah mendapat serangan dari peretas, yang berhasil membobol sekitar 21.000 data pelanggan. Dua remaja yang diduga sebagai pelaku serangan tersebut telah ditangkap oleh pihak berwajib.[HBS]