Gusur Apple, Google Jadi ‘Merek Paling Bernilai’ di Dunia

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Google Glass presentation

Jakarta – Google akhirnya bisa mematahkan dominasi Apple sebagai merek paling bernilai di dunia. Raksasa mesin pencarian itu dinobatkan sebagai merek paling bernilai sejagat yang telah disandang Apple selama tiga tahun berturut-turut.

Predikat “merek paling bernilai” untuk Google ini diberikan oleh Millward Brown, sebuah agensi peneliti pasar global. Menurut data lembaga tersebut, nilai merek Google meningkat 40% di tahun ini menjadi USD158.84 milyar, sehingga membuat perusahaan asal Mountain View itu mengklaim posisi teratas.

Sementara nilai merek Apple justru mengalami penurun sebesar 20% menjadi USD148 milyar, membuat raksasa dari Cupertino itu harus melorot ke posisi kedua sebagai merek paling bernilai di dunia.

Lompatan yang dicapai Google ini mengulang sukses di tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2013 lalu Google berhasil menggeser IBM dan nangkring di posisi kedua di bawah Apple.

Di bawah Google dan Apple, berturut-turut ditempati IBM (nilai 107.541), Microsoft (90,185), dan di posisi lima besar ditempati restoran siap saji McDonald’s dengan nilai 85,706. Sementara perusahaan teknologi lainnya yang masuk 10 besar top brand global adalah AT&T di posisi 8 dan Amazon yang menempati peringkat 10 besar.

Oscar Yuan, wakil presiden di Millward Brown menjelaskan kepada Forbes alasan di balik keputusan Millward Brown menempatkan Google di posisi pertama menggeser Apple sebagai merek paling bernilai di dunia.

“Ini adalah cerita tentang dua perusahaan teknologi yang sangat sukses. Apple dalam beberapa tahun terakhir menguasai dunia dengan berbagai produk revolusioner yang mereka ciptakan,” kata Yuan.

“Namun harus saya katakan, dalam satu tahun terakhir inovasi Apple lebih evolusioner daripada revolusioner. Saya pikir,hal itulah yang menyebabkan mereka (Apple, red) harus turun ke posisi kedua,” tambahnya, yang dikutip telsetNews dari Minyanville, Kamis (22/5/2014).

Pernyataan Yuan ini cukup masuk akal, karena menurut sejumlah analis dan juga konsumen, bahwa saat ini telah mulai terjadi “pergeseran inovasi” antara Google dan Apple. Raksasa mesin pencarian itu dianggap lebih banyak menelorkan produk dan layanan yang lebih inovatif dibanding Apple.

Sebut saja berbagai layanan yang mendapat banyak respon positif seperti Google Now, Google Maps, Gmail, dan lainnya. Selain itu produk inovatif yang diluncurkan Google seperti Chromecast, dan tentu saja pertumbuhan fantastis yang dicapai platform Android.

Hal sebaliknya justru dialami Apple yang mengalami tahun kurang mengesankan saat meluncurkan update iOS 7, iPhone 5c dan 5s, dan juga berbagai lineup aplikasinya.

“Google telah melakukan hal yang berlawanan – mereka telah mengorganisir informasi dunia dan meletakkannya di ujung jari Anda. Mereka juga membuat WiFi tersedia secara global dengan menempatkan satelit terikat pada balon di atas bumi,” ujar Yuan.

Yuan juga berpendapat, bahwa Google telah melakukan hal-hal besar dengan menghadirkan impian banyak orang lewat produk dan layanan yang mereka ciptakan. Hal inilah yang berhasil mendongkrak merek Google.

Menurutnya, dengan produk seperti Google Glass dan juga berbagai perangkat Android, Google telah memberikan kepada konsumen hal-hal yang belum pernah mereka lihat dan bahkan mungkin tidak pernah membayangkan itu sebelumnya. “Faktor itulah yang menunjukkan merek Google menjadi lebih bernilai,” imbuh Yuan.

Meski begitu, Apple dinilai masih berpotensi untuk bisa kembali merebut singgasananya yang direbut Google. Citra merek Apple diprediksi bisa kembali terdongkrak setelah beberapa produk baru yang telah dinanti-nanti kehadirannya, seperti iWatch, Apple TV, iOS 8, dan tentu saja iPhone generasi terbaru yang dirumorkan akan hadir dengan layar besar 4,7 inci.[HBS]

Global Brand Top 100

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI