Google Temukan Banyak Malware Mata-mata di Play Store

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Google belum lama ini meluncurkan sebuah fitur keamanan terbaru bernama Play Protect. Fitur ini merupakan sebuah fitur keamanan bagi pengguna Android yang ingin mengunduh dan memasang aplikasi dari Play Store. Yang mengejutkan, Google menemukan malware mata-mata yang sudah lama bergentayangan di toko aplikasinya.

Setelah merilis fitur Play Protect, raksasa mesin pencarian ini membeberkan sebuah data yang cukup mengerikan, karena mereka menemukan banyak malware di toko aplikasi Play Store.

[Baca juga: Ada Bug, Prosesor Terbaru Intel Rawan Disusupi Malware]

Salah satunya adalah malware yang bernama Tizi, yang merupakan sebuah malware berjenis spyware. Yang parahnya lagi, Tizi dikabarkan sudah ada di dalam Play Store mulai dari 2015 silam.

Cara kerja dari Tizi adalah memata-matai ‘log’ dari berbagai aplikasi, mulai dari Facebook, WhatsApp, bahkan hingga layanan pesan terenkripsi seperti Telegram. Hal ini dikarenakan Tizi bisa mendapatkan akses root, yang kemudian dapat memata-matai aplikasi tersebut dengan mudah.

[Baca juga: Android Jadi Sasaran Empuk Serangan Malware]

Akan tetapi, pihak Google meyakinkan pengguna bahwa celah keamanan tersebut sudah ditambal. Para pengguna Android kini tidak perlu khawatir akan terpapar malware tersebut di dalam perangkat mereka.

Menurut data Google, Tizi kebanyakan diunduh oleh pengguna di Kenya. Sebagian kecil pengguna AS juga terkena dampaknya. Setelah menemukan eksploitasi, Google menghapus API, menangguhkan akun pengembang, dan mengirim pesan peringatan ke semua perangkat yang diduga terinfeksi.

Terkait malware Tizi, pihak Google mengklaim telah memperbarui fitur Play Protect untuk mendeteksi keberadaan malware Tizi secara lebih efektif. Meski begitu, sebaiknya Anda lebih berhati-hati saat mengunduh aplikasi yang tidak jelas. [NC/HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI