Google Siapkan Android Tanpa Password

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Rencana Google untuk menghilangkan password  sepertinya sudah bulat. Keseriusan Google terlihat saat mereka kembali memaparkan perkembangan Project Abacus di ajang konferensi developer I/O beberapa waktu lalu.

Kalau Anda masih ingat, Project Abacus pertama kali diperkenalkan di Google I/O tahun lalu. Project Abacus merupakan proyek ambisius Google untuk meninggalkan metode login konvensional yang masih menggunakan password. Nantinya pengguna Android bisa login atau masuk ke berbagai aplikasi tanpa harus memakai password.

Google akan memasukan beberapa metode login baru yang memungkinkan pengguna bisa dikenali lewat beberapa kombinasi, seperti pola mengetik, pola berjalan, lokasi pengguna saat ini (real time), pola suara dan banyak lagi.

“Kita memiliki ponsel yang dibekali banyak sensor. Jadi kenapa tidak membuat ponsel bisa mengenali pemiliknya, sehingga tak perlu lagi memakai password?” kata Daniel Kaufman, kepala divisi Advanced Technology and Projects (ATAP) di ajang konferensi Google I/O 2016 beberapa waktu lalu.

Ia menjelaskan, bahwa Project Abacus akan berjalan di background, dan akan mengumpulkan segala informasi mengenai pengguna untuk menentukan Trust Score, yakni kunci pembuka aplikasi atau ponsel.

Sistem penilaian ini dirancang untuk menentukan seberapa besar sistem (diponsel) mempercayai bahwa pengguna adalah benar pemilik ponsel tersebut. Jika skornya kurang, maka aplikasi tidak bisa dibuka, dan pengguna diminta memasukkan password.

Tingkatan skor yang ditentukan juga berbeda untuk masing-masing aplikasi. Tingkatan skor terendah dipakai untuk membuka aplikasi game, sementara skor paling tinggi untuk membuka aplikasi yang berhubungan dengan e-banking.

Jika semua uji coba proyek ini berjalan sesuai rencana, Google berharap sistem baru ini sudah tersedia untuk pengembang Android pada akhir tahun 2016.

Proyek ini sendiri rencananya akan muali diujicoba bulan depan di lebih dari 30 universitas yang ada di Amerika Serikat, dan melibatkan sejumlah institusi keuangan penting di negaranya Barack Obama itu.

Well, sepertinya metode login baru yang dikembangkan Google ini cukup menarik, karena nantinya ponsel hanya akan mengenali “tuannya”, untuk membuka ponsel atau aplikasi-aplikasi di dalamnya. Menurut Anda, apakah metode ini lebih aman? [HBS]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI