Telset.id, Jakarta – Samsung telah memperlihatkan smartphone lipat di Samsung Developer Conference di San Francisco, Amerika Serikat pada rabu (07/11/2018) waktu setempat. Menyusul kehadiran smartphone itu, Google langsung menanggapinya dengan memastikan bahwa Android dukung smartphone lipat.
Google akan bekerja sama dengan banyak vendor yang ingin membuat smartphone lipat, seperti Samsung.
Dikonfirmasi oleh akun Twitter @AndroidDev, Google mengumumkan bahwa aplikasi Android akan menyesuaikan dengan smartphone lipat.
Selain itu, Google juga meyakinkan pengguna jika Android akan tetap berfungsi dengan maksimal.
“Aplikasi Android berjalan dengan mulus saat perangkat dilipat dan mencapai fitur utama yakni kontinuitas layar,” kata pihak Android.
Namun, seperti dilansir Telset.id dari Engadget, Kamis (08/11/2018), beberapa pihak menilai apa yang dilakukan oleh Google dianggap sebagai langkah defensif. Sebab, selama ini pembuat perangkat seperti Samsung acapkali menerapkan fitur baru sebelum dimasukan ke Android, seperti fitur split-screen dan mode picture-in-picture.
Seperti diketahui sebelumnya, smartphone lipat Samsung menggunakan teknologi layar terbaru yang mereka rancang, bernama Infinity Flex Display. Menurut SVP of Mobile Product Marketing Samsung, Justin Denison, smartphone lipat ini akan berjalan di atas user experience (UX) terbaru bernama One UI.
Justin mengungkapkan, dengan UX tersebut pengguna akan dapat menjalankan tiga aplikasi secara simultan ketika smartphone berada di mode tablet. Selain itu, Samsung secara khusus mengumumkan kerja samanya dengan Google dan developer Android untuk merancang user interface (UI) yang minimalis dan mampu menampilkan konten yang relevan untuk smartphone lipat Samsung.
Meski smartphone lipat itu belum diluncurkan, namun Justin menegaskan bahwa teknologi tersebut bukan sekadar konsep saja. Sebab, mereka berjanji dalam beberapa bulan ke depan atau tahun depan akan segera melakukan produksi massal dari smartphone lipatnya. (NM/FHP)