Pernahkah Anda merasa terganggu ketika menggunakan Google Maps karena tampilan layar penuh yang tiba-tiba menutupi peta? Jika ya, kabar baik datang dari raksasa teknologi asal Mountain View tersebut. Google Maps kini menghadirkan desain antarmuka baru yang lebih mengutamakan peta sebagai elemen utama, sementara fitur-fitur pendukung muncul sebagai “lembaran” (sheets) yang tidak sepenuhnya menutupi tampilan peta di belakangnya.
Perubahan ini sebenarnya sudah dimulai sejak tahun lalu, ketika Google pertama kali menerapkan konsep sheets untuk tab Explore. Kini, fitur serupa telah diperluas ke bagian You dan Contribute, membuat pengalaman navigasi menjadi lebih mulus dan tetap mempertahankan konteks lokasi Anda. Seperti dilaporkan oleh 9to5Google, pembaruan ini sudah mulai dirasakan oleh pengguna Android dengan versi Google Maps 25.16.06.
Desain yang Lebih Intuitif
Dengan pendekatan baru ini, Google Maps benar-benar menempatkan peta sebagai pusat pengalaman pengguna. Ketika Anda mengetuk tombol You atau Contribute di bagian bawah layar, menu tersebut akan muncul sebagai lembaran yang dapat disesuaikan ukurannya—mulai dari setengah layar hingga hampir penuh. Yang menarik, peta tetap terlihat di latar belakang, memungkinkan Anda untuk tetap berorientasi pada lokasi.
Perubahan ini mungkin terkesan sederhana, tetapi dampaknya cukup signifikan. Bayangkan ketika Anda mencari tempat makan melalui tab Explore, sambil tetap bisa melihat lokasi Anda di peta. Atau ketika Anda ingin berkontribusi dengan menambahkan ulasan, tanpa harus kehilangan arah. Desain ini tidak hanya lebih efisien, tetapi juga mengurangi langkah bolak-balik yang seringkali mengganggu.
Kenapa Butuh Waktu Lama?
Meskipun perubahan ini terlihat sederhana, Google membutuhkan waktu hampir setahun untuk memperluasnya ke seluruh antarmuka. Pertanyaannya, mengapa? Salah satu kemungkinannya adalah proses pengujian yang ketat untuk memastikan pengalaman pengguna tetap optimal. Google dikenal sangat hati-hati dalam menerapkan perubahan besar, terutama pada aplikasi sepopuler Maps yang digunakan oleh miliaran orang.
Selain itu, integrasi dengan fitur-fitur lain seperti Gemini AI atau layanan Google Workspace mungkin juga membutuhkan penyesuaian teknis. Namun, yang pasti, perubahan ini menunjukkan komitmen Google untuk terus menyempurnakan produknya.
Baca Juga:
Bagaimana Tanggapan Pengguna?
Sejauh ini, respons pengguna terbilang positif. Banyak yang menyukai cara baru ini karena membuat navigasi terasa lebih alami. Namun, beberapa pengguna mungkin membutuhkan waktu untuk beradaptasi, terutama mereka yang sudah terbiasa dengan antarmuka lama.
Bagaimana dengan Anda? Sudah mencoba fitur baru ini? Apakah Anda menyukainya atau justru merasa kurang nyaman? Beri tahu pendapat Anda di kolom komentar atau kirimkan tips Anda ke tim kami.