Telset.id, Jakarta – Google akan mengizinkan beberapa klien, termasuk rumah sakit, untuk memasang iklan terkait informasi virus corona. Google telah melakukan perubahan peraturan tentang iklan berkaitan peristiwa sensitif.
Bahkan, menurut rencana, kebijakan Google memperbolehkan klien memasang iklan soal informasi virus corona segera diperluas ke organisasi politik. Kebijakan itu dituangkan dalam memo kepada klien periklanan, yang diterbitkan pada Kamis (02/04).
Menurut laporan Reuters, dikutip Telset.id, Selasa (07/04/2020), Google mengizinkan iklan dari entitas pemerintah, rumah sakit, penyedia medis, maupun organisasi non-pemerintah guna memberi informasi relevan kepada publik.
{Baca juga: Facebook Sikat Habis Iklan Obat dan Masker Virus Corona}
Khusus iklan dari organisasi politik, Google bakal mengumumkannya dalam beberapa hari mendatang. “Saat ini kami tidak mengizinkan iklan tersebut berjalan di bawah kebijakan kami,” jelas Google dalam memo untuk klien.
Google mengemukakan bahwa informasi virus corona telah menjadi bagian berkelanjutan dan penting dari percakapan sehari-hari, termasuk topik relevan dalam wacana politik dan bagi banyak pengiklan di berbagai sektor.
{Baca juga: Tingkah Orang Hindari Corona Pakai APD dan Masker Nyeleneh}
Beberapa ahli strategi partai Demokrat menyambut baik perubahan kebijakan Google. “Keputusan tersebut jelas merupakan langkah yang tepat,” kata Patrick Stevenson, kepala mobilisasi pejabat Komite Nasional Demokrat.
Ia menambahkan, perubahan peraturan itu merupakan satu dari banyak pilihan kebijakan Google untuk bersikap netral soal politik. Ia berharap Google bisa melihat secara lebih kritis peran yang dimainkan dalam kebijakan ini. (SN/MF)
