Telset.id, Jakarta – Google menghapus puluhan saluran YouTube bermuatan kampanye berpengaruh yang dilakukan oleh penyiar asal Iran. Kebijakan itu dilakukan beberapa hari setelah Facebook, Instagram, dan Twitter menghapus ratusan akun asal Iran yang menyebarkan disinformasi di Amerika Serikat dan negara lain.
Total, Google mengaku telah menutup 58 akun di layanan video YouTube dan situs lain. Menurut wakil presiden senior Google untuk urusan global, Kent Walker, setiap akun memiliki hubungan dengan Penyiaran Republik Islam Iran atau IRIB.
“Kami mengidentifikasi dan menghentikan sejumlah akun yang berhubungan dengan organisasi IRIB. Mereka mencoba menyamarkan konten politik dalam bahasa Inggris di Amerika Serikat,” kata Kent Walker seperti dilansir Business Insider, Jumat (24/8/2018).
Baca juga: Google Klarifikasi soal Pelacakan Lokasi Pengguna
Secara rinci, Google menghapus 39 saluran di YouTube yang memiliki lebih dari 13.000 tampilan di Amerika Serikat, 13 akun di layanan jejaring sosial Google Plus, dan enam akun di layanan blogging Blogger.
Google juga telah menghentikan 42 saluran tambahan di YouTube terkait Internet Research Agency yang memiliki hubungan dengan Kremlin. Sebelumnya, Facebook telah menemukan jaringan yang dioperasikan oleh media pemerintah Iran dan menghapus 652 halaman.
Adapun, Twitter telah menghapus 284 akun yang terbukti terlibat dalam manipulasi terkoordinasi. Akun-akun tersebut juga tampaknya berasal dari Iran.
Baca juga: Diprotes Soal China, CEO Google Ajak Karyawan Rapat
Dalam unggahan di blog, Kent Walker juga mengatakan bahwa Google baru-baru ini memblokir aktor yang disponsori oleh negara target kampanye politik, jurnalis, aktivis, dan akademisi di seluruh dunia. [SN/HBS]
Sumber: Business Insider