Telset.id, Jakarta – Berita Hoax atau berita palsu banyak sekali bertebaran demi keuntungan pihak tertentu, dan merugikan bagi yang lainnya. Google misalnya, di situs pencarian terbesar ini banyak sekali bermunculan berita “panas” dalam hasil pencarian. Sama halnya dengan Facebook, yang menyajikan berbagai berita Hoax, khususnya ketika kampanye pemilihan presiden terpanas kali ini yang digelar di Amerika.
Menyadari betapa bahayanya hal tersebut, Google dan Facebook pun memutuskan untuk memblokir situs yang menyajikan berbagai berita Hoax itu untuk menggunakan jaringan iklan miliknya.
[Baca Juga: Donald Trump Akui Facebook & Twitter ‘Bantu’ Kemenangannya]
Google membuat pernyataan pertama mengenai hal ini, yang menyebutkan akan melarang penjualan iklan pada halaman yang salah dalam menggambarkan, mengutarakan atau menyembunyikan informasi tentang penerbit, isinya atau tujuan utamanya yang bisa dibilang sebagai situs-situs berita hoax atau palsu.
Sedangkan Facebook memilih untuk memberikan pernyataan atau pengumuman resminya nanti. Namun perusahaan milik Mark Zuckerberg ini akan memperbarui kebijakannya mengenai situs berita palsu.
[Baca Juga: Ini Dia 7 Produk Google yang Kurang Mengesankan]
Tujuan utama dari langkah keduanya ini adalah untuk menghilangkan keuntungan finansial pada situs tersebut yang akan berdampak pada operasionalnya, lantaran Google dan Facebook membatasi situs berita yang mengganggu itu dari iklan.
Meski langkah ini patut untuk diapresiasi, sayangnya baik Google maupun Facebook masih belum mau menyebutkan bagaimana mereka mengidentifikasi situs berita palsu tersebut. [FHP/IF]
