Telset.id, Jakarta – Google Cloud Region Jakarta resmi beroperasi pada Rabu (24/06/2020). Alasan Google menghadirkan layanan komputasi awan ke Jakarta, karena pertumbuhan ekonomi digital yang tinggi serta banyak perusahaan berlabel “unicorn” di Tanah Air.
Dilansir Telset.id dari The Star pada Kamis (25/06/2020), Country Director Google Cloud Indonesia, Megawaty Khie, mengatakan bahwa Indonesia adalah negara dengan pertumbuhan ekonomi digital yang tinggi.
Buktinya, banyak perusahaan unicorn asal Indonesia seperti Gojek, Bukalapak, Traveloka, Tokopedia dan OVO.
“Kami memilih Jakarta sebagai wilayah berikutnya karena Indonesia memiliki salah satu merupakan rumah bagi banyak unicorn Asia,” kata Megawaty.
{Baca juga: Google Dituduh Monopoli Industri Berita di Internet}
Selain itu, berdasarkan penelitian dari e-Conomy Southeast Asia, nilai pasar ekonomi digital di Indonesia diprediksi tumbuh tiga kali lipat dari yang awalnya USD 40 miliar atau Rp 570,2 triliun menjadi USD 130 miliar atau sekira Rp 1.853 triliun di tahun 2025.
“Ekonomi digital Indonesia berada di jalur yang tepat untuk mendominasi Asia Tenggara,” tambah Megawaty.
Di Indonesia, Google Cloud Region Jakarta menawarkan layanan komputasi awan, analisis data, pembelajaran mesin, dan alat keamanan dan manajemen untuk bisnis.
Google pun rencananya akan bekerja sama dengan Kominfo untuk menghadirkan 150 ribu laboratorium pelatihan komputasi awan bagi masyarakat Indonesia.
“Memasuki era transformasi digital, Indonesia akan melihat permintaan yang lebih tinggi akan talenta digital, jadi kami membuat program ini bersama dengan inisiatif lain,” tutup Megawaty.
{Baca juga: 32 Juta Pengguna Google Chrome Terancam Spyware}
Perlu diketahui, Google Cloud Region Jakarta menjadi Google Cloud Region kesembilan yang hadir di wilayah Asia Pasifik. Dengan ada region ini, Google Cloud sekarang menawarkan 24 region dan 73 zona di 17 negara di seluruh dunia.
Sejumlah perusahaan yang sudah menggunakan layanan milik Google tersebut antara lain adalah GoPay dan XL Axiata. (NM/MF)