Telset.id, Jakarta – Google dilaporkan bayar Apple 36 persen dari seluruh pendapatan iklan yang dihasilkannya dari setiap pengguna yang melakukan pencarian Google lewat browser Safari milik Apple.
Angka yang harusnya menjadi rahasia itu, telah diungkap oleh Kevin Murphy, merupakan seorang profesor ekonomi di Universitas Chicago, selama kesaksiannya atas nama Alphabet di persidangan Departemen kehakiman yang sedang berlangsung di Washington pada hari Senin.
Angka tersebut menjelaskan hubungan antara dua perusahaan teknologi terbesar di dunia, yang berada di bawah pengawasan antimonopoli dalam beberapa tahun terakhir ini. DOJ menuduh Google menggunakan sumber dayanya yang besar untuk mempertahankan dominasi pasar.
BACA JUGA:
- Google Chrome Kini Perlihatkan Jumlah Penggunaan RAM di Tab
- 10 Game Google Chrome 2023, Bisa Main Tanpa Internet
Dengan membayar perusahaan seperti Apple, yang memiliki perangkat iPhone, iPad, dan Mac nya, tentu saja memiliki miliaran pengguna secara kolektif, untuk menjadi mesin pencarian default di Safari. Dilaporkan pada Tahun 2021, Google telah bayar Apple “sekitar $18 miliar” untuk menjadi mesin pencarian default di Safari.
Berdasarkan laporan dari Engadget pada Selasa, (14/11/2023), Pekan lalu Google dan Apple telah mengajukan bahwa mereka keberatan mempublikasikan rincian pengaturan mereka, kata Bloomberg.
Sementara itu Google mengatakan bahwa dengan mempublikasikan rincian lebih lanjut “secara tidak wajar akan melemahkan posisi kompetitif Google dalam kaitanya dengan pesaing dan pihak lain” dalam pengajuan pengadilan.
Memang tidak jelas berapa banyak pendapatan dari iklan yang dihasilkan oleh Google melalui safari, namun dapat diasumsikan bahwa 36 persen dari jumlah tersebut kemungkinan besar menghasilkan melebihi puluhan miliar dollar yang dibayarkan perusahaan kepada Apple.
BACA JUGA:
- Google Garap Teknologi Pendeteksi Detak Jantung di Earbuds
- Google Photos Bisa Bikin Highlight Video dari Kumpulan Foto
Pada tahun 2022, total pendapatan yang telah dihasilkan google mencapai $279,8 miliar, dan sebagian besar berasal dari iklan. Jumlah yang dibayarkan perushaan pada Apple untuk menjadi mesin pencarian default di Safari tersebut melebihi puluhan miliar dolar.
