Google Akui Izinkan Pihak Ketiga Akses Gmail

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Google akhirnya mengaku bahwa perusahaan itu memberikan izin pada pihak ketiga untuk mengakses Gmail, supaya melihat e-mail penggunanya. Tujuannya adalah untuk kepentingan bisnis, yakni untuk menentukan sasaran iklan.

Sebenarnya jawaban itu agak terlambat diumumkan ke publik karena pertanyaan atas tindakan tersebut sudah dilontarkan para Legislator Amerika Serikat (AS) sejak Juli lalu.

Kala itu Senator John Thune (Partai Republik negara bagian Dakota Selatan), Roger Wicker (partai Republik negara bagian Mississippi) dan Jerry Moran (partai Republik negara bagian Kansas) sudah melayangkan surat kepada Google.

Dalam surat tersebut mereka menyatakan mendapat informasi bahwa raksasa teknologi AS itu mengizinkan pihak ketiga, yakni pengembang aplikasi, mengakses e-mail penggunanya.

Baca juga: Uber Bakal Tinggalkan Data Google, Ada Apa?

Kendati awal tahun ini Google telah menyetop aksi melakukan scan pesan Gmail untuk kepentingan iklan, perusahaan ini tetap menawarkan akses ke pihak lain apabila diizinkan penggunanya.

VP of Public Policy and Government Affairs Google Susan Molinari mengakui kebijakan perusahaannya terkait data pengguna mereka. Praktik tersebut sebenarnya sudah diungkapkan dalam postingan di situs web resmi Google pada awal tahun ini.

“Sebelum pengembang dapat mengakses data pengguna Gmail, mereka harus mendapatkan persetujuan dari pengguna dan mereka harus memiliki kebijakan privasi yang merinci bagaimana data akan digunakan,” tulis Molinari, seperti dilansir Engadget, Jumat (21/9/2018).

Baca juga: Gmail Punya Fitur Mengatur Waktu Pengiriman Email

Selain itu, lanjut dia, pihak ketiga juga diizinkan untuk berbagi data yang mereka akses selama mereka terbuka untuk melakukannya.

“Pengembang aplikasi dapat berbagi data dengan pihak ketiga selama mereka transparan dengan pengguna tentang bagaimana mereka menggunakan data,” kata Molinari.

Anggota legislatif AS juga menanyakan upaya Google dalam mengawal regulasi untuk pengembang aplikasinya. Untuk itu, dia menyatakan bahwa perusahaan ini menggunakan teknologi machine learning untuk memonitor aplikasi yang diverifikasi.

Apabila Google mendeteksi adanya tindakan-tindakan menyimpang yang dilakukan pengembang aplikasi, maka mereka akan melakukan review secara manual. Google juga memastikan bakal melakukan tindakan tegas sesuai dengan aturan yang ditetapkan.

Baca juga: Google Klarifikasi soal Pelacakan Lokasi Pengguna

Molinari memastikan Google bisa mendeteksi pengembang aplikasi yang berkelakukan menyimpang sebelum memberikan izin akses. Namun dia tidak mengungkapkan informasi tersebut secara rinci, terutama perusahaan mana saja yang sudah ketahuan melakukan pelanggaran.

Kemungkinan Google akan mengungkapkan hal yang sama dalam rapat dengar pendapat yang digelar Komite Perdagangan Legislator AS yang juga dihadiri oleh perwakilan perusahaan teknologi lain seperti Apple, Amazon, Twitter, AT&T dan Charter Communications. [WS/HBS]

Sumber: Engadget

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI