Telset.id – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) bersama Alibaba Cloud dan GoTo Group menggelar GenAI Hackathon 2025 untuk mempercepat pengembangan talenta digital di bidang kecerdasan artifisial (AI). Program ini menyeleksi 100 peserta terbaik dari 1.506 pendaftar untuk mengikuti kompetisi pengembangan solusi berbasis AI.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Digital Kemkomdigi Bonifasius Wahyu Pudjianto mengatakan, kolaborasi ini mencerminkan komitmen pemerintah dan industri dalam membangun ekosistem AI. “Ini upaya mengakselerasi pengembangan talenta digital Indonesia, khususnya di bidang kecerdasan buatan generatif (GenAI) yang menjadi pilar transformasi digital global,” ujarnya dalam siaran pers di Jakarta, Senin (3/5/2025).
Para peserta telah menjalani pelatihan komprehensif mulai dari literasi teknis dasar melalui modul Micro-Skill hingga pelatihan mendalam tentang prinsip inti AI seperti etika, pengembangan model, dan penerapan solusi di berbagai sektor strategis. “Mereka dibekali literasi teknis fundamental melalui sistem manajemen pembelajaran kami,” jelas Bonifasius.
Baca Juga:
Hackathon ini merupakan kelanjutan dari program pelatihan berjenjang Kemkomdigi. Peserta berkesempatan memanfaatkan teknologi AI terbaru seperti Model Studio, Lingma, PAI, dan Qwen LLM. Mereka bekerja dalam tim untuk merancang prototipe aplikasi cerdas di berbagai sektor seperti pembayaran digital, transportasi, e-commerce, hingga ketahanan pangan.
Rocky Liu, Direktur Arsitek Solusi Regional Alibaba Cloud untuk Pasifik Selatan dan Jepang, menyatakan kebanggaan bisa berkolaborasi membangun ekosistem AI di Indonesia. “Alibaba Cloud merasa terhormat dapat bekerja sama dengan GoTo dan Kemkomdigi untuk mendorong pertumbuhan ekosistem AI,” ujarnya.
GoTo berperan sebagai penyedia problem statement dari ekosistem nyata di berbagai sektor, sekaligus memberikan bimbingan teknis dan terlibat dalam penjurian. Monica Oudang, Kepala Sumber Daya Manusia GoTo Group, mengatakan, “Kami senang bisa berkontribusi mengembangkan talenta digital sekaligus memberikan tools seperti Sahabat-AI, open-source LLM yang kami kembangkan bersama Indosat Ooredoo Hutchison.”
GenAI Hackathon 2025 tidak hanya menjadi ajang unjuk kemampuan teknis, tetapi juga mengasah kreativitas, kolaborasi, dan pemecahan masalah. “Harapannya, talenta digital Indonesia tidak hanya tumbuh secara teknis, tetapi juga menginspirasi generasi muda lain untuk berkontribusi dalam perkembangan AI di Indonesia,” tambah Monica.
Program ini sejalan dengan berbagai inisiatif pengembangan talenta digital di Indonesia, seperti Digital Innovation Hub dari Kemkominfo dan kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan Indonesia Digital.
