JAKARTA – Para penjahat kelas kakap selalu punya akal untuk lolos dari incaran polisi. Termasuk pilihan untuk berkomunikasi, para penjahat ternyata lebih memilih menggunakan ponsel lama jenis feature phone, bukan smartphone super canggih seperti yang ada sekarang. Apa alasannya?
Anda pasti akan mengira para mafia atau gembong narkoba kelas kakap yang bergelimang duit dan barang mewah akan memakai smartphone paling mutakhir semacam iPhone 6 atau Samsung Galaxy S5. Dugaan Anda salah. Karena para pelaku kejahatan lebih memilih menggunakan feature phone jadul agar aktifitasnya sulit terlacak.
Hal ini diungkapkan oleh seorang gembong narkoba asal Inggris dengan julukan ‘K2’. Menurutnya, para penjahat atau pengedar narkoba di Inggris lebih menyukai ponsel jadul seperti Nokia 8210 ketimbang memakai iPhone atau smartphone Android terbaru.
Dia menjelaskan bahwa ponsel jadul seperti Nokia 8210 disukai karena sulit terlacak polisi dan baterainya sangat awet, meski telah digunakan selama berhari-hari. Dengan alasan itu, ponsel mungil buatan Nokia itu sangat cocok bagi mereka yang sering berpindah-pindah tempat, untuk menghindari kejaran polisi.
“Saya punya tiga ponsel Nokia 8210 dan sangat bisa dipercaya. Tidak seperti iPhone dan ponsel terbaru, yang polisi bisa dengan mudah (gunakan untuk) mencari tahu di mana Anda berada,” kata gembong narkoba K2 dalam sebuah reportase investigasi Vice, yang telsetNews kutip dari Techdirt, Jumat (30/1/2015).
“Setahu saya, banyak penjahat di Inggris yang menggunakan ponsel jadul, dan Nokia 8210 adalah salah satu ponsel favorit mereka, karena bentuknya yang kecil dan baterainya bisa bertahan lama,” sambungnya.
Penjelasan sang gerbong narkoba berjuluk K2 tadi tidak salah. Karena selain faktor harganya yang sangat murah, ukurannya yang mungil, serta daya tahan baterainya yang tahan lama, ponsel jadul juga lebih sulit terlacak karena dukungan teknologinya yang masih minim.
Ponsel lawas jenis feature phone seperti Nokia 8210 hanya bisa dipakai untuk telepon dan SMS saja. Alhasil, informasi yang tersimpan di dalam ponsel juga sangat minim, sehingga kalaupun mereka tertangkap maka pihak kepolisian masih akan kesulitan menggali informasi yang tersisa.
Seperti diketahui, ponsel yang memiliki waktu standby antara 50-150 jam ini tidak dibekali konektivitas Bluetooth, WiFi, GPS, ataupun data seluler seperti yang ada di smartphone-smartphone terkini.
Belum lagi masalah celah keamanan di OS yang bisa dimanfaatkan untuk memata-matai pengguna. Maka tak heran jika para gerbong narkoba yang sering tinggal berpindah-pindah lebih suka pakai ponsel jadul seperti Nokia 8210 karena sulit terlacak.[HBS]