Telset.id, Jakarta – Google ternyata tidak menilai Gedung Putih atau White House sebagai tempat atau lokasi bersejarah. Pasalnya, layanan navigasi mereka, Google Maps tidak menjadikannya sebagai salah satu ikon besar di dalam platform.
Baru-baru ini, Google Maps mendapatkan pembaruan. Sekarang, aplikasi tersebut memungkinkan pengguna untuk secara cepat menemukan tempat bersejarah di kota-kota besar.
Dengan kata lain, Anda kini bisa secara mudah Jembatan Brooklyn di New York City, Big Ben, Istana Buckingham, Westminster Abby di London, Arc de Triomphe, dan Menara Eiffel di Paris.
{Baca juga: Cara Mudah Kelola dan Hapus History Pencarian Google}
Menurut phoneArena, seperti dikutip Telset.id, Senin (04/11/2019), Google menempatkan ikon yang lebih mudah ditemukan di sebelah lokasi yang lebih tua dan memiliki riwayat bersejarah.
Menariknya, Gedung Putih dianggap tidak pantas menjadi satu ikon besar oleh Google Maps. Padahal, Rockefeller Center New York termasuk menjadi ikon yang dianggap bersejarah.
Pembaruan Google Maps ini tersedia untuk perangkat Android dalam versi 10.28.2. Sementara bagi pengguna perangkat iOS, bisa menemukan ikon bersejarah besar di Google Maps versi 5.29.8.
Jika Anda belum melakukan pembaruan Google Maps, tak perlu risau. Anda bisa melakukan pembaruan aplikasi peta tersebut via Play Store untuk Android dan App Store untuk iOS.
{Baca juga: Banyak yang Tersesat, Kota Ini Larang Warganya Pakai Google Maps}
Sebelumnya diberitakan, sebuah kota di Sardinia memerintahkan para pengendara dan pejalan kaki untuk tak memakai aplikasi Google Maps guna menavigasi jalan lokal. Sebab, terlalu banyak orang tersesat dan terdampar gara-gara memakai aplikasi itu.
Wali kota Baunei, Salvatore Corrias menyebut, lebih baik para pengendara memakai peta kertas ketimbang Google Maps. Menurutnya, peta tradisional jauh lebih baik dan akurat ketimbang aplikasi navigasi keluaran Google tersebut. (FHP)
Sumber: phoneArena