Telset.id, Jakarta – Tiga asteroid raksasa akan melintasi Bumi. Ukuran terbesar bisa mencapai lebar 272 kaki atau hampir seukuran Patung Liberty. Asteroid 2020 RK2 akan pertama melewati Bumi dalam jarak 2,3 juta mil.
Menurut laporan New York Post, seperti dikutip Telset.id, Kamis (8/10/2020), NASA memperkirakan bahwa Asteroid 2020 RK2 akan melakukan perjalanan melintasi Bumi dengan kecepatan mencapai sekitar 15.000 mil per jam.
{Baca juga: Kiamat Asteroid Raksasa Musnahkan Peradaban Kuno}
Meskipun jutaan mil, dalam skema besar luar angkasa, jaraknya tidaklah jauh. Itulah kenapa NASA akan mengawasi Asteroid 2020 RK2 bersamaan dengan dua asteroid lain yang datang setelahnya. NASA melakukan antisipasi.
Benda luar angkasa yang bergerak cepat yang datang dalam jarak sekitar 4,65 juta mil dianggap “berpotensi berbahaya” oleh organisasi antariksa. Setelah Asteroid 2020 RK2 melesat, Asteroid 2020 TB akan datang berikutnya.
NASA memperkirakan asteroid tersebut berukuran lebih kecil, tetapi masih bisa mencapai lebar 223 kaki. Batuan luar angkasa itu diperkirakan melesat dengan kecepatan 17.000 mil per jam dan berada sekitar 2,7 juta mil dari Bumi.
Terakhir, Asteroid 2019 SB6 diperkirakan melesat lewat pukul 19.23. Asteroid 2019 SB6 bisa mencapai lebar 85 kaki dan berkecepatan lebih dari 17.000 mil per jam. Jaraknya diperkirakan sekitar 2,1 juta mil dari Bumi.
{Baca juga: Asteroid Raksasa Ancam Bumi, Kekuatannya 15 Kali Bom Hiroshima}
NASA tentu tidak mengharapkan satu dari tiga asteroid raksasa tersebut berjalan menyimpang dari jalur. Sebab, kalau sampai ada yang keluar dari koordinat lintasan, keberadaan asteroid raksasa bakal berdampak bagi Bumi.
Sebelumnya, Asteroid sebesar Piramida Giza Mesir dikabarkan sedang mendekati Bumi. Menurut Badan Antariksa Amerika Serikat NASA, asteroid itu diprediksi akan menabrak Bumi pada 6 Mei 2022, dimana kekuatannya 15 kali lebih besar dari bom atom Hiroshima.
Menurut NASA, asteroid bernama JF1 ini sangat berbahaya, karena memiliki kekuatan yang setara dengan 230 kilo ton atau 230 ribu ton TNT.
Dilansir Telset.id dari Express, asteroid JF1 ini memiliki kekuatan 15 kali lebih besar dari Bom Atom yang jatuh di Hiroshima, Jepang pada tahun 1945.
Artinya jika asteroid JF1 menghantam daerah berpenduduk, asteroid itu dapat menghapus seluruh kota secara cepat dan menyebabkan jutaan nyawa melayang. Sedangkan jika JF1 jatuh di bagian paling jauh dari Samudra Pasifik, bisa menyebabkan tsunami dan berdampak pada kehidupan di Bumi. [SN/HBS]