Telset.id, Jakarta – Pabrik pesawat, Boeing di South Carolina, Amerika Serikat dilaporkan telah diserang oleh ransomware WannaCry. Yang mengejutkan, ransomware yang sempat menghebohkan dunia itu juga dilaporkan telah menyerang sistem vital di pabrik Boeing.
Kabar serangan ransomware WannaCry ini sempat membuat pihak internal Boeing panik. Bahkan Chief Engineer Boeing Commercial Airplane, Mike VanderWel mengirimkan peringatan kepada para karyawannya atas bahaya serangan malware yang dapat merusak file dalam perangkat yang disusupinya.
“Semua tangan pada dek. Saya baru saja mendengar jika sistem perakitan Boeing 777 mungkin telah turun (terkena dampaknya),” kata VanderWel, seperti dikutip dari The Seattle Times, Kamis (29/03/2018).
Baca juga: WannaCry dan NotPetya Melemah, Hacker Siapkan Jurus Lain?
Dia juga merasa khawatir jika WannaCry telah merusak berbagai peralatan yang siap digunakan dalam pengujian fungsional pesawat yang akan segera diluncurkan, termasuk merusak sistem utama yang terdapat dalam pesawat.
“Kami sedang berkomunikasi tentang serangan ini dengan setiap VP di Boeing,” ujar VanderWel dalam catatan peringatannya.
Untungnya, kekhawatiran VanderWel tidak terjadi. Diungkapkan Head of Communications Boeing Commercial Airplane, Linda Mills, beberapa peralatan produksi Boeing 777 serta berbagai sistem lainnya yang diprediksi terkena dampak WannaCry sama sekali tidak benar.
Klaim tersebut dibuktikan dengan temuan ahli IT Boeing yang mendeteksi bahwa WannaCry hanya mempengaruhi sebagian kecil sistem di pabrik Boeing saja seperti komputer di divisi Commercial Airplane.
Mills menjelaskan bahwa berbagai sistem utama seperti sistem produksi, layanan hingga sistem di unit militer sama sekali tidak terpengaruh.
Baca juga: 4 Cara Pintar Hindari The Next Petya dan WannaCry
“Pihak keamanan cyber kami mendeteksi intrusi malware yang mempengaruhi sebagian kecil sistem dan ini bukan masalah pada produksi dan pengiriman,” jelas Mills.
“Kami telah melakukan penilaian akhir. Kami juga sudah menggunakan patch untuk software sehingga dipastikan tak ada gangguan pada program jet 777 atau program lainnya,” sambungnya. (FHP/HBS)