Telset.id, Jakarta – Fitur baru di Gmail ternyata diketahui membawa celah kerentanan keamanan. Tak kurang dari 1,4 miliar pengguna email ini pun disebut-sebut berisiko menjadi korban pencurian data oleh para peretas alias hacker.
Celah kerentanan akibat kehadiran fitur baru di Gmail ditemukan oleh Department Homeland Security (DHS). Fitur di Gmail yang mereka maksud adalah Confidential Mode. Fitur itu hadir setelah Gmail didesain ulang.
Dalam menindaklanjut temuan tersebut, DHS menyebarkan surat peringatan kepada seluruh penegak hukum Amerika Serikat (AS). Badan ini juga menyebarkannya kepada seluruh pekerja keamanan siber di pemerintahan AS.
Confidential Mode memungkinkan pengguna mengatur tanggal kedaluwarsa email sensitif dan menambahkan otentifikasi dua faktor. Proses keamanan itu mengharuskan pengguna mengklik tautan agar dapat mengakses email sensitif.
Menurut Daily Mail, Jumat (20/7/2018), agen DHS memperingatkan bahwa kelemahan fitur Confidential Mode membuat peretas bisa berpura-pura menjadi pihak lain untuk memperoleh informasi personal pengguna email.
Mereka bisa saja mengirim email scam secara massal yang berisi salinan link atau tautan confidential email sensitif milik pengguna yang disasar. DHS pun mengkategorikan fitur tersebut sebagai potential emerging threat.
DHS menyebut, praktik pencurian informasi sensitif, kata sandi, detail informasi pribadi, kartu kredit, dan lain-lain via fitur Confidential Mode di Gmail merupakan rute serangan yang sangat baru. DHS meminta kepada pengguna untuk waspada. [SN/IF]
Sumber : DailyMail