Telset.id, Jakarta – Perkembangan teknologi pada sektor otomotif mulai terlihat dampaknya, terutama pada model mesin konvensional. Contohnya adalah Volkswagen (VW) yang menyetop produksi model Beetle pada tahun depan gara-gara akan fokus menggarap mobil listrik.
Sejak awal tahun ini, atau selama 8 bulan, VW sudah menjual 11.151 unit Beetle di AS, turun 2,2 persen dibanding periode sama tahun lalu.
Pasalnya konsumen lebih memilih model yang lebh kecil dan lebih murah seperti sedan Jetta atau bahkan SUV kompak Tiguan.
Bos VW Amerika, Hinrich Woebcken mengatakan langkah ini (setop produksi Beetle) merupakan strategi perusahaan untuk meningkatkan elektrifikasi.
Dia juga menyatakan perusahaan hingga saat ini masih belum ada rencana untuk menggantikan Beetle dengan model lain.
Baca juga: Apple Gandeng VW Garap Proyek Mobil Otonom
Sebelumnya perusahaan ini sudah merilis model I.D. Buzz, prototipe reinkarnasi VW combi atau Microbus. Mobil ini rencananya akan dibuat sebagai mobil listrik.
Dalam rangka perpisahan berakhirnya produksi model ini, pihak VW akan merilis dua model VW Beetle, yakni Final Edition SE dan Final Edition SEL di AS yang dilengkapi teknologi canggih asisten pengemudi.
Sejarahnya, produsen otomotif asal Jerman ini membangun konsep VW Beetle pada 1930-an, atas permintaan pimpinan NAZI, Adolf Hitler.
Baca juga: Audi dan Porsche Patungan Bikin Mobil Listrik
Kala itu, Hitler ingin Ferdinand Porche (pembuat mobil Porsche) membuat kendaraan yang ekonomis dalam perawatan, irit dan mampu digunakan di berbagai medan.
Belakangan mobil yang dikenal dengan sebutan “VW Combi” ini menjadi simbol kekuatan industri Jerman, tepatnya paska berakhirnya perang dunia kedua.
Mobil-mobil buatan VW sangat populer karena ternyata kendaraan ini dinilai sangat tangguh dan bahkan masih banyak yang mampu bertahan digunakan hingga kini.
Walaupun teknologinya kelihatan sederhana, hanya mengandalkan kipas dan oil cooler sebagai pendingin mesin, namun rancangan bangun mobil ini secara keseluruhan terbukti sangat kuat.
VW sempat menghentikan produksi model yang dikenal sebagai “Bug” di Amerika Serikat ini, pada 1979 di Jerman. Namun sebenarnya produksi mobil VW Combi masih tetap dilanjutkan di Mexico dan Amerika Latin.
Baca juga: Saingi Tesla, Mercedez Benz Luncurkan Mobil Listrik Pertama
Pada 1998 cucu Mendiang Ferdinand Porsche, yakni Ferdinand Piech, yang juga menjabat sebagai Chief Executive VW, membangun ulang konsep Beetle yang ternyata laris juga di pasaran.
Dengan harga jual yang cukup tinggi, yakni di atas Rp 500 juta, membuat mobil sekelas BMW dan Mercedes Benz ini tak banyak dimiliki orang Indonesia. [WS/HBS]
Sumber: Channelnewsasia
