Saingi Tesla, Mercedez Benz Luncurkan Mobil Listrik Pertama

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id,Jakarta – Mercedes Benz pada hari Selasa (4/8/2018) meluncurkan mobil bertenaga listrik pertamanya. Mobil listrik Mercedes Benz ini sengaja didesain untuk menantang Tesla.

Pembuat mobil mewah asal Jerman ini mengatakan, SUV bertenaga baterai yang disebut EQC ini akan melintas di jalanan pada 2020. Ini merupakan model pertama dari 10 model Mercedes listrik yang akan mengaspal pada 2022.

Dilansir dari nypost.com, Mercedes EQC tampaknya akan dibuat seperti SUV Model X Tesla. Spesifikasi di atas kertas ini mungkin akan mengecewakan beberapa penggemar otomotif.

Kemampuan EQC untuk satu pengisian daya hanya 200 mil, sementara SUV Model X Tesla sejauh 295 mil. EQC dapat melaju mulai dari nol hingga 60 dalam waktu 5 detik, sedangkan Model X hanya membutuhkan waktu 4,7 detik. Kecepatan tertinggi EQC dibatasi pada 111 mph, versus 130 mph untuk Model X.

Meski demikian, Wall Street semakin khawatir bahwa Tesla akan menghadapi lanskap kompetitif yang brutal. Akhir bulan ini, BMW, Audi dan Volvo juga dijadwalkan akan meluncurkan model listrik mereka sendiri.

Tesla hampir tidak memiliki persaingan hingga sekarang, hal itu memungkinkan untuk merebut para konsumen, khususnya pengguna awal. Terlepas dari sejarah singkat pembuatan Tesla, yang kerap terhambat.

Sementara itu, pembuat mobil Jerman, telah berpengalaman satu abad lebih, menghasilkan banyak produk dan jutaan pelanggan. Sehingga sudah tidak diragukan lagi kemampuannya untuk menghasilkan uang tunai dan memperluas produksi.

[ Baca Juga : Fokus di Mobil Listrik, Ford Stop Produksi Mobil Konvensional ]

CEO Mercedes Dieter Zetsche mengatakan, dia berharap mobil listriknya akan mencapai 15 hingga 25 persen dari penjualannya pada tahun 2025. Dia mencatat, bahwa Mercedez melihat Tesla sebagai pesaing bagi Jerman.

Saat ini konsumen mulai mengadopsi mobil listrik dalam skala yang lebih besar, apalagi didorong peraturan yang membuat varian diesel lebih mahal dan mobil listrik menjadi lebih murah dan lebih mudah untuk dimiliki.

Menjawab pertanyaan tentang apakah perusahaan bisa meluncurkan lebih banyak varian saat pasar mobil listrik meledak, Zetsche mengatakan bahwa 10 varian listrik yang direncanakan akan memungkinkan melayani 60 persen dari pasar mobil listrik.

“Pemahaman saya adalah, ketika kami mendengarkan publik dan pesaing kami, bahwa (target kami) adalah sisi agresif daripada pertahanan (konteks persaingan),” katanya kepada wartawan.

Sumber : nypost.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI