Telset.id, Jakarta – Merebaknya wabah virus corona atau Covid-19 di hampir seluruh dunia berimbas pada banyak hal, termasuk berkurangnya frekuensi tatap muka. Gara-gara virus Corona, orang-orang disarankan untuk tidak berkumpul atau membuat kerumunan demi mengurangi potensi penularan.
Industri hiburan turut terpengaruh. Orang-orang menghindari bioskop serta menyaksikan siaran langsung acara televisi. Pembawa acara talk show tengah malam Conan O’Brien pun punya cara untuk menyiasatinya.
Menurut laporan Ubergizmo, seperti dikutip Telset.id, Jumat (20/3/2020), ia berencana untuk melakukan siaran langsung jarak jauh dan direkam menggunakan iPhone. Para kru juga akan bekerja dari jarak jauh.
{Baca juga: Virus Corona Sampai Indonesia, Pabrik Ponsel Berencana Tutup?}
Bahkan, wawancara dengan para bintang tamu akan dilakukan melalui obrolan video sehingga kebijakan social distancing atau jarak sosial dipastikam tetap diterapkan guna mencegah potensi tertular virus corona.
Memang, dengan cara itu, pertunjukan bakal jadi sangat berbeda. “Meski demikian, kualitas pekerjaan saya tidak akan turun karena secara teknis tidaklah mungkin,” kata Conan O’Brien, yang juga seorang pelawak.
Seperti diketahui, wabah virus corona telah menjangkit berbagai negara, termasuk Amerika Serikat. Kondisi warga China, yang merupakan pusat virus sendiri sekarang berangsur pulih dan mulai kondusif. Dimana warga telah mulai beraktivitas lagi, meski tetap tidak senormal dulu.
Akan tetapi, kawasan Eropa, Amerika Serikat, serta negara lain di Asia termasuk Indonesia menghadapi tekanan kuat gara-gara virus corona. Italia menjadi negara paling terdampak. Dengan jumlah pasien maupun korban jiwa mencapai ribuan.
{Baca juga: Rilis James Bond “No Time to Die” Tertunda Gara-gara Corona}
Sebelumnya, merebaknya virus Corona juga telah lebih dulu menghantam industri film, dengan banyaknya film yang mengalami penundaan jadwal tayang. Akun Twitter resmi James Bond mengumumkan bahwa rilis film “No Time to Die” harus diundur lantaran wabah ini.
Tidak jelas seberapa besar dampaknya terhadap kesuksesan film itu. Sebelumnya diperkirakan bahwa wabah virus Corona akan mengakibatkan box office global kehilangan penjualan tiket sebesar USD 5 miliar atau Rp 71,5 triliun.
