Telset.id, Jakarta – Nvidia saat ini sedang bekerja dengan beberapa perusahaan pengembang kendaraan listrik asal China. Salah satunya Xiaomi, dalam hal ini untuk membuat sistem mengemudi otomatis.
Sejak beberapa waktu lalu, Nvidia tengah mengalami kesulitan dalam mempertahankan hubungannya dengan China. Hal ini dikarenakan adanya sanksi teknologi yang melibatkan batasan ekspor teknologi dari AS ke China.
Sekarang, Nvidia telah membuat kemajuan yang signifikan di pasar kendaraan listrik yang dikembangkan di China, berdasarkan pengumuman perusahaan di ajang CES 2024 di Las Vegas.
BACA JUGA:
- Mobil Listrik Pertama Xiaomi SU7 Diluncurkan, Intip Teknologinya!
- Nvidia dan MediaTek Kolaborasi Kembangkan Sistem Kendaraan Baru
Lebih detailnya, Nvidia mengungkapkan bahwa ada 4 perusahaan asal China, antara lain Li Auto, Great Wall Motor, Zeekr, dan Xiaomi yang akan menggunakan teknologi Drive Nvidia untuk sistem mengemudi otomatis, lapor Gizmochina.
Bagi yang belum tahu, saat ini pasar kendaraan listrik di China telah berkembang pesat dan para pabrikan lokal melakukan kompetisi untuk mengembangkan fitur infotainment dalam kendaraan. Lengkap dengan kemampuan mengemudi otomatis yang lebih baik.
Lalu, hal ini telah menjadi kesempatan untuk perusahaan, seperti Nvidia, Intel, dan Qualcomm untuk memasok prosesor canggih yang dibutuhkan mobil listrik buatan China. Tetapi, seperti yang disebutkan di awal, perusahaan yang berbasis di AS agak kesulitan untuk memenuhi kebutuhan chip canggih di China untuk mematuhi aturan pemerintah AS.
Selain itu, Nvidia juga telah berkolaborasi dengan perusahaan periklanan WPP dan pembuat mobil Lotus beserta 6 perusahaan lainnya, untuk merubah kebiasaan belanja mobil online di negara tersebut. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengalaman membeli mobil, menurut Danny Shapiro, Vice-President Nvidia for Automotive
BACA JUGA:
- MediaTek Umumkan Chip Dimensity Auto untuk Mobil Tanpa Awak
- BWM Garap Mobil dengan Fitur Gaming, Siap Tandingi Tesla
Perkembangan ini juga sama seperti tren yang sedang berlangsung di mana berbagai perusahaan non teknologi di China semakin membutuhkan chip Nvidia untuk meningkatkan produktivitasnya.
Walau ekspansi Nvidia di negara tersebut terhalang oleh regulasi, tapi hal ini juga menandakan komitmen Nvidia untuk tetap menjadi pemain kunci dalam industri semikonduktor secara global dan mampu beradaptasi dengan berbagai hal. [FY/IF]
