Telset.id, Jakarta – Samsung tak pernah menduga Galaxy Note 7 malah menjadi mimpi buruk. Smartphone tersebut mengalami kerusakan pada baterai yang berujung ditariknya phablet itu dari pasaran. Namun Samsung bisa sedikit lega, karena Galaxy Note 7 ternyata masih tetap populer di Korea Selatan.
Setelah banyaknya laporan kasus meledaknya Galaxy Note 7, memaksa Samsung untuk menarik kembali (recall) handset tersebut dari peredaran sejak awal September lalu. Meski banyak pemberitaan yang tak sedap tentang Galaxy Note 7, namun hal itu ternyata tidak mengurangi kepopuleran phablet buatan Samsung tersebut.
Tiga operator terbesar di Korea Selatan, yakni SK Telecom, KT, dan LG Uplus, telah mengirimkan kembali Galaxy Note 7 ‘versi aman’ kepada konsumen yang membeli saat pre-order pada bulan Agustus lalu.
[Baca juga: Samsung Galaxy Note 7 Kembali Diluncurkan]
Korea Selatan adalah pasar pertama di mana program pengganti Galaxy Note 7 diluncurkan. Sebelumnya sempat muncul kekhawatiran bahwa pelanggan yang sudah memiliki handset tidak secepatnya mengganti Galaxy Note 7 mereka yang bermasalah.
Hal itu tentu saja membuat Samsung ketar-ketir, karena tidak hanya akan membuat Samsung terpaksa memperpanjang batas waktu pengembalian unit, tetapi juga menunda peluncuran kembali Galaxy Note 7 di pasar dalam negeri. Namun kekhawatiran itu ternyata tidak terbukti.
Karena menurut laporan media lokal, sudah hampir 16.000 unit baru dari Galaxy Note 7 yang telah diaktifkan di Korea Selatan sejak dibukan kembali penjualan, dan akan dilanjutkan untuk pelanggan pre-order. Pencapaian ini merupakan hasil yang bagus untuk sebuah perangkat yang dijual di Korea Selatan.
Para dealer smartphone lokal mengatakan bahwa pelanggan tampaknya tidak antipati dengan Galaxy Note 7. Mereka terlihat tidak peduli dengan kasus penarikan produk yang dilakukan Samsung.
[Baca juga: 1 Juta Pelanggan Sudah Gunakan Galaxy Note 7 Versi Aman]
Samsung telah mulai gencar menayangkan kembali iklan TV yang menegaskan Galaxy Note 7 ‘versi aman’ akan kembali menggebrak pasar. Samsung berharap dapat menjual sebanyak 20.000 unit per hari, setelah penjualan kembali di negara Korea Selatan mulai 1 Oktober.
Sebagai informasi, sejak 19 Agustus 2016 lalu, sudah ada lebih dari 400 ribu unit Galaxy Note 7 terjual lewat pre-order di Korea Selatan. Namun hingga saat ini sekitar 20 sampai 30% belum diaktifkan.
[Baca juga: Overheating di Galaxy Note 7 Pengganti Bukan Masalah]
Di Korea Selatan, sekitar 73% dari Galaxy Note 7 yang dijual sebelum 15 September telah ditukarkan oleh para pemiliknya. Dan per tanggal 28 September lalu, sekitar 23 ribu unit ditukarkan. [HBS]