Telset.id, Jakarta – Semua karyawan Facebook akan mendapat bonus USD 1.000 atau sekitar Rp 15,5 juta, karena harus menjalani work from home alias kerja dari rumah. Tujuannya untuk mendukung kehidupan mereka selama pandemi virus corona.
CEO Facebook, Mark Zuckerberg, mengumumkan kebijakan itu dalam catatan internal pada Selasa (17/3/2020) waktu setempat. “Sekarang adalah waktu yang menegangkan bagi semua orang,” katanya.
{Baca juga: Stres dengan “Budaya” Perusahaan, Karyawan Facebook Nekat Bunuh Diri}
Menurut laporan New York Post, seperti dikutip Telset.id, Rabu (18/3/2020), Zuckerberg menghargai semua yang karyawan lakukan untuk beradaptasi. “Jaga diri kalian dan keluarga Anda,” tambah Zuckerberg.
Ia pun memastikan Facebook dapat terus menyediakan infrastruktur sosial dan komunikasi yang cukup penting bagi miliaran orang di dunia. Sekadar informasi, Facebook memiliki sekitar 45.000 karyawan.
Zuckerberg menegaskan bahwa seluruh karyawan penuh waktu bakal mendapatkan bonus besar untuk periode waktu selama enam bulan pada tahun ini. Tapi, saat ini, ia minta karyawan fokus ke keluarga.
Langkah Facebook serupa dengan perusahaan perangkat lunak Workday, yang akan memberi karyawan pembayaran satu kali senilai dua minggu untuk membantu hidup di tengah wabah virus corona.
{Baca juga: Google, Facebook, Microsoft dkk Sepakat Perangi Hoaks Corona}
Markas Facebook di Menlo Park adalah satu dari tujuh negara Golden State yang memerintahkan warga tinggal di rumah. Facebook meminta kepada karyawan Bay Area untuk bekerja dari rumah awal bulan ini.
Sebelumnya, Facebook bersama para raksasa teknologi, seperti Google, LinkedIn, Microsoft, Reddit, sampai Twitter bekerja sama untuk menyelesaikan masalah hoaks virus Corona.
Dalam sebuah pernyataan bersama, seperti dikutip Telset.id dari GizChina, Rabu (18/03/2020), mereka mengungkapkan akan bekerja sama dan bahu membahu untuk mengurangi banyaknya hoaks virus Corona yang beredar di tengah masyarakat.
Setiap perusahaan akan menggunakan platform dan channel masing-masing untuk memberikan pencerahan dan edukasi kepada pengguna terkait fakta soal virus Corona atau Covid-19. Tentu saja, fakta yang dibagikan sudah melalui tahap verifikasi data. [SN/HBS]