Telset.id, Jakarta – Sebagai raksasa e-commerce, Amazon menjual hampir semua barang. Mulai dari gadget, pakaian, makanan, mobil, motor, dll. Bahkan, jika Anda berbelanja di Amazon.com, kini Anda juga bisa membeli kamar rumah sakit yang akan dikirim dalam sebuah kotak.
Sebuah perusahaan yang berbasis di New York bernama EIR Healthcare, menjual kamar rumah sakit bernama MedModular, seharga $ 814 atau sekitar Rp 11,5 juta per kaki persegi di Amazon.com. Perusahaan mengklaim, harga kamarnya lebih murah dibandingkan konstruksi tradisional.
Selain itu, kamar rumah sakit ini memiliki desain yang dapat disesuaikan dengan pemesan. Tak hanya itu, semua kamar akan dilengkapi dengan kamar mandi dan juga tempat tidur.
Dengan harga $285.000 atau sekitar Rp 4 miliar per unit, kamar ini bukanlah sesuatu yang murah. Namun, kamar ini memang ditargetkan untuk para pebisnis yang semakin berbondong-bondong ke Amazon.
Baca juga: Amazon akan Berdayakan Drone Sebagai Kurir
“Kami menargetkan rumah sakit dan sistem kesehatan,” kata Grant Geiger, CEO EIR Healthcare, dari perusahaan yang menjual kamar ini.
“Ada kecenderungan untuk membawa lebih banyak transparansi dalam ruang perawatan kesehatan,” tambahnya.
Geiger mengatakan, saat ini dia melihat peningkatan minat dari rumah sakit dalam menggunakan unit atau kamar untuk hal-hal seperti laboratorium simulasi, atau fasilitas perawatan darurat. Geiger juga mempertimbangkan untuk mencari pelanggan potensial dari militer.
Tetapi, kata Geiger, rumah sakit merupakan tempat yang potensial dan jelas untuk memulainya. Oleh sebab itu, selam ini Amazon sudah menjual kebutuhan medis mulai dari tempat tidur hingga jarum suntik.
Selama ini rumah sakit besar membeli semua kebutuhan melalui Group Purchasing Organizations, atau GPO, yang memberikan diskon tetapi kurang transparan dalam soal harga.
Sekarang, Amazon sedang mencari cara untuk memotong rantai bisnis yang menguntungkan sekelompok pihak, dengan portofolio pasokan medis yang terus berkembang.
{Baca juga: Amazon Diprotes karena Menjual Headphone Palsu}
Geiger mengatakan, pihaknya telah membahas dengan perusahaan selama berbulan-bulan sebelum dia mendapat izin untuk menjual unitnya di Amazon.
Dia juga membutuhkan persetujuan perusahaan untuk mengirim dan mengirimkan produk, yang melibatkan pengangkutan unit dalam kontainer pengiriman raksasa di jalan bebas hambatan. [BA/HBS]
Sumber: CNBC