Gagal Mendarat di Bulan, Pesawat Antariksa India Hilang Kontak

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Usaha India untuk menjadi negara keempat yang mendarat di Bulan mengalami hambatan. Organisasi Penelitian Antariksa India (ISRO) kehilangan kontak dengan pesawat Lander Chandrayaan-2 Vikram yang akan mendarat ke Bulan.

Dilansir Telset.id dari Engadget pada Sabtu (07/09/2019), ISRO kehilangan kontak dengan Chandrayaan-2 Vikram ketika pesawat tersebut berada diketinggian 2,1 km di atas permukaan bulan.

Badan antariksa India itu pun sedang menganalisis data yang tersedia, dan memprediksi jika pesawat ruang angkasa Chandrayaan-2 masih dalam orbit.

Hingga saat ini belum dapat dijelaskan bagaimana nasib pesawat tersebut. Namun jika misi ini gagal maka ini adalah kasus kegagalan kedua sebuah negara ingin menjajaki bulan, setelah sebelumnya pesawat bernama Beresheet milik Israel jatuh setelah mencoba mendarat di Bulan.

Sampai saat ini baru Amerika Serikat, Rusia, dan China yang berhasil mendaratkan pesawat ruang angkasanya di bulan. Israel mencoba jadi negara keempat yang mendarat di bulan lewat pesawat ruang angkasa Beresheet pada April lalu, tapi gagal.

India sendiri ingin menjadi negara keempat yang berhasil mendarat ke bulan, namun hingga kini belum jelas nasib pesawat mereka.

{Baca juga: Siapa Pesaing Terberat AS untuk Misi Pendaratan di Bulan?}

Sebelumnya, seperti dilansir Space.com, pesawat ruang angkasa India berhasil membawa reflektor pertama ke bulan sebagai bagian dari misi Chandrayaan-2, Senin (22/7/2019) lalu.

Peluncuran tersebut dilakukan oleh ISRO, dengan meluncurkan reflektor kecil baru ke kutub selatan bulan.

“Beratnya hanya 1 ons atau sekitar 22 gram dan dapat dilihat dari orbit bulan,” kata Simone Dell’Agnello, ketua eksekutif teknologi di  Institut Nasional untuk Fisika Nuklir-Frascati National Labs di Italia, dikutip Telset.id, Minggu (28/7/2019).

{Baca juga: Ikuti Jejak Misi Apollo, India Kirim Reflektor ke Bulan}

Reflektor kecil itu disebut mikroreflektor. Menurut Dell’Agnello, retoflektor generasi berikutnya akan jauh lebih ringan dan padat ketimbang yang digunakan oleh para astronot misi Apollo 11, Apollo 14, maupun Apollo 15. [NM/HBS]

Sumber: Engadget

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI