Telset.id,Jakarta – Fujitsu mengembangkan sistem Artificial Intelligence (AI) di bidang olahraga. Perusahaan asal Jepang tersebut mengembangkan sistem AI dan 3D untuk membantu juri saat melakukan penilaian di lomba senam.
Selama ini teknologi memang dapat membantu juri dalam mengambil keputusan. Misalnya sistem kamera yang mampu diputar ulang atau mode gerakan lambat agar para juri dapat melihat lagi sebuah peristiwa yang terlewat.
Dilansir Telset.id dari Ubergizmo pada Kamis (17/10/2019) Fujitsu akan mengembangkan sistem ini bersama Federasi Senam Internasional dan akan digunakan bersama dengan sistem Instant Replay dan Control System.
{Baca juga: Teknologi AI Bisa Prediksi Resiko Kematian karena Jantung}
Nantinya lewat sensor AI dan 3D, maka sistem dapat menghitung dan mengukur setiap gerakan pesenam dan kemudian menganalisanya dalam bentuk data numerik. Sensor dapat memberikan tampilan 3D dari kinerja bersama dengan kemampuan untuk mengukur sudut yang dapat membantu hakim untuk penilaian yang adil dan akurat.
Menurut Presiden FIG, Morinari Watanabe bahwa salah satu atlet inspiratif adalah seorang pesenam. Alasannya karena mereka mendedikasikan masa muda mereka untuk olahraga dan memiliki untuk terus maju. Watanabe tidak ingin sebuah mimpi mereka hancur karena penilaian yang tidak akurat.
“Kita tidak dapat menerima bahwa semua tahun dari upaya keras dan semua mimpi itu dapat dihancurkan oleh satu kesalahan penilaian. Mencetak kontroversi adalah masa lalu, dan teknologi yang telah dikembangkan Fujitsu akan memperkuat kepercayaan pada penilaian,” tutur Watanabe.
{Baca juga: Google Kembangkan Teknologi AI untuk Pantau Perilaku Bayi}
Teknologi AI memang terus dikembangkan untuk memudahkan manusia. Sebelumnya Google ingin mengembangkan sistem dengan teknologi AI untuk melacak perilaku bayi, termasuk tanda-tanda ketika bayi ingin menangis.
Dilansir Telset.id dari Digital Trends pada Sabtu (07/09/2019), teknologi yang dikembangkan Google ini akan menggabungkan monitor berkamera pemantau dengan teknologi AI. [NM/IF]
