Foxconn, raksasa manufaktur elektronik asal Taiwan yang selama ini dikenal sebagai tulang punggung produksi iPhone Apple, kini bersiap untuk mengubah arah bisnisnya. Dalam beberapa tahun ke depan, perusahaan ini diprediksi akan lebih fokus pada produksi server AI, bahkan menggeser pendapatan dari iPhone yang selama ini menjadi andalannya. Menurut pernyataan resmi dari Chairman Foxconn, Liu Young-way, pendapatan dari server AI diperkirakan akan melampaui pendapatan iPhone dalam dua tahun ke depan—bahkan mungkin terjadi lebih cepat, yakni tahun ini.
AI Jadi Fokus Utama Foxconn di 2025
Dalam konferensi AI Nvidia GTC yang digelar di San Jose, California, Liu Young-way menegaskan bahwa tahun 2025 akan menjadi “tahun pertama AI” bagi Foxconn. Perusahaan ini telah memulai produksi dan pengiriman server GB200 buatan Nvidia, dengan rencana peluncuran server GB300 pada paruh kedua tahun ini. Kedua produk ini diharapkan menjadi pendorong utama pertumbuhan pendapatan Foxconn di masa depan.
Liu juga menyebutkan bahwa Foxconn saat ini merupakan pemasok server AI terbesar di dunia. Dengan perkembangan pesat aplikasi AI yang membutuhkan infrastruktur server yang kuat, Foxconn diprediksi akan menjadi salah satu pemain utama yang paling diuntungkan dari ekspansi pasar AI global. Namun, tantangan tetap ada, terutama terkait kebijakan pemerintah AS di bawah kepemimpinan Donald Trump yang bisa memengaruhi operasional perusahaan.
Dampaknya Bagi Konsumen dan Industri Smartphone
Bagi penggemar teknologi, terutama pengguna iPhone, pergeseran fokus Foxconn ini bisa menjadi tanda perubahan besar dalam lanskap industri smartphone. Selama lebih dari satu dekade, Foxconn telah menjadi mitra utama Apple dalam memproduksi iPhone. Namun, dengan fokus baru pada server AI, muncul pertanyaan: apakah produksi iPhone akan terabaikan?
Meskipun belum ada konfirmasi resmi, Liu menegaskan bahwa Foxconn tetap berkomitmen untuk memenuhi permintaan produksi iPhone. Namun, prioritas utama perusahaan kini adalah memanfaatkan peluang besar di pasar AI. Bagi konsumen, ini bisa berarti munculnya teknologi baru yang lebih canggih, tidak hanya di bidang smartphone, tetapi juga dalam sistem AI yang terintegrasi dengan kehidupan sehari-hari.
Masa Depan AI dan Inovasi Foxconn
Foxconn tidak hanya berfokus pada server AI, tetapi juga sedang mengembangkan teknologi terkait kendaraan listrik (EV) dan robotika. Kombinasi antara AI, EV, dan robotika diprediksi akan membawa inovasi baru yang mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi. Misalnya, sistem AI yang lebih cerdas bisa digunakan untuk mengoptimalkan kinerja perangkat pintar, termasuk smartphone.
Dengan langkah ini, Foxconn tidak hanya ingin menjadi pemain besar di industri manufaktur, tetapi juga menjadi pionir dalam pengembangan teknologi masa depan. Apakah ini akan mengubah wajah industri teknologi secara keseluruhan? Hanya waktu yang bisa menjawabnya. Namun, satu hal yang pasti: Foxconn sedang mempersiapkan diri untuk menjadi pemain kunci di era AI.
Bagaimana pendapat Anda tentang pergeseran fokus Foxconn ini? Apakah ini langkah yang tepat untuk masa depan perusahaan? Atau justru berisiko mengabaikan pasar smartphone yang selama ini menjadi andalannya? Mari kita diskusikan!