Telset.id, Jakarta – Apple meluncurkan layanan pinjaman online atau pinjol bernama Apple Pay Later. Pinjol buatan Apple ini dapat digunakan dengan batas maksimal hutang atau limit hingga USD 1000 atau sekitar Rp 15 juta.
Apple Pay Later berada di dalam aplikasi Apple Wallet. Pengguna dapat mengajukan pinjaman uang sebesar USD 50 hingga USD 1.000 atau Rp 754 ribu hingga Rp 15 jutaan.
Dikutip Telset dari laman resmi Apple pada Rabu (29/03/2023), minjam uang dari Pay Later dapat digunakan untuk pembelian online melalui perangkat iPhone dan iPad dengan pedagang yang menerima pembayaran menggunakan Apple Pay.
BACA JUGA:
- OJK Bagikan 4 Tips Mengajukan Pinjaman di Aplikasi Pinjol
- Apple Garap Mac Layar Sentuh, Rilis Paling Cepat 2025?
- Erajaya Digital Buka Apple Premium Partner di Plaza Indonesia
Di awal peluncurannya, perusahaan pimpinan Tim Cook ini mulai mengundang pengguna terpilih untuk mengakses versi pra rilis Pay Later. Sebelum akhirnya menawarkannya kepada semua pengguna yang memenuhi syarat dalam beberapa bulan mendatang.
“Apple Pay Later dirancang dengan mempertimbangkan kesehatan keuangan pengguna kami, sehingga tidak dikenakan biaya dan bunga, serta dapat digunakan dan dikelola di dalam Wallet,” Kata Wakil Presiden Apple untuk Apple Pay dan Wallet, Jennifer Bailey.
Cara Minjam Uang di Apple Pay Later
Mengajukan pinjaman di Pay Later juga mudah. Pengguna tinggal membuka aplikasi Wallet, lalu tulis jumlah uang yang ingin pengguna pinjam. Setujui ketentuan layanan dan Apple nantinya akan mengecek riwayat penarikan kredit di Wallet.
Tujuan pengecekan untuk memastikan pengguna berada dalam posisi keuangan yang baik, sebelum mengambil pinjaman. Setelah pengguna disetujui, mereka akan melihat opsi Pay Later saat memilih Apple Pay ketika melakukan pembayaran barang di aplikasi belanja online.
Pengembalian uang dilakukan selama 30 hari dengan maksimal 4 kali cicilan. Jadwal pengembalian akan muncul di Wallet berbentuk seperti kalender. Sebelum jatuh tempo, mereka akan menerima notifikasi melalui Wallet dan email supaya tidak telat membayar.
Pengguna juga diminta untuk menautkan kartu debit dari Wallet sebagai metode pembayaran pinjaman mereka. Pay Later dijamin aman karena dirancang dengan privasi dan keamanan yang ketat.
BACA JUGA:
- Cara Apple Hindari PHK Karyawan di Tengah Resesi Ekonomi
- Apple Hentikan Pengembangan Chip WiFi dan Bluetooth, Ini Alasannya
Misalnya pembelian menggunakan Pay Later diautentikasi menggunakan Face ID, Touch ID, atau kode sandi, dan riwayat transaksi. Data pinjaman pengguna tidak pernah dibagikan atau dijual Apple kepada pihak ketiga untuk pemasaran atau iklan.
Layanan Pay Later baru tersedia secara terbatas di Amerika Serikat, dan belum diketahui kapan layanan pinjol ini akan tersedia di banyak negara termasuk Indonesia. [NM/HBS]