Telset.id, Jakarta – Raksasa media sosial, Facebook punya cara baru untuk menentukan bonus bagi para karyawannya. Mereka meracik formula baru untuk pemberian bonus karyawan, agar karyawan Facebook dapat lebih mencerminkan prioritas perusahaan untuk 2019.
Kini raksasa media sosial besutan Mark Zuckerberg tersebut menggunakan “rumus” seberapa baik perusahaan menghadapi masalah seperti informasi yang salah dan hate speech di platform.
Sebelumnya, Facebook menentukan bonus karyawan berdasarkan pada pertumbuhan pengguna dan kualitas produknya.
{Baca juga: Facebook Dinilai Diskriminatif pada Pekerja Kulit Hitam}
Adapun tujuan-tujuan yang diperbarui oleh Facebook, termasuk membuat kemajuan dalam masalah sosial yang dihadapi di internet. Mereka juga ingin membangun layanan yang meningkatkan kehidupan masyarakat, mendukung bisnis, dan lebih transparan soal peran yang dimainkan layanan jejaring sosial di dunia.
“Selama dua tahun terakhir, kami telah secara mendasar mengubah cara menjalankan Facebook. Perubahan khusus ini dirancang untuk memastikan kami memberikan insentif kepada orang-orang guna terus membuat kemajuan dalam masalah sosial utama yang dihadapi internet dan perusahaan kami,” kata Facebook, seperti dikutip Telset.id dari CNET, Rabu (06/02/2019).
{Baca juga: Seluruh Karyawan Facebook Dilarang Gunakan iPhone, Kenapa?}
Langkah Facebook muncul, saat raksasa jejaring sosial itu sedang menghadapi tantangan terberat dalam 15 tahun perjalannya. Perusahaan ini berada di bawah tekanan untuk memerangi campur tangan pemilu, informasi yang salah, dan hate speech di platform.
Selain itu, Facebook juga mendapat kecaman karena tidak mampu melindungi privasi data dan keamanan 2,3 miliar pengguna akibat skandal Cambridge Analytica. Meski demikian, serangkaian skandal yang dilalui oleh mereka tampaknya tidak berpengaruh pada pendapatan dan laba di kuartal keempat tahun lalu.
Facebook mengatakan, tidak ada formula yang mudah untuk menentukan apakah perusahaan mencapai tujuannya. Tapi, raksasa jejaring sosial akan mencatat kemajuan dengan melacak berapa banyak akun palsu yang diturunkan setiap hari serta peningkatan keselamatan dan keamanan. (BA/FHP)