Telset.id, Jakarta – Facebook kemungkinan sedang mengembangkan pesawat tanpa awak alias drone layang-layang. Hal itu terungkap dari dokumen paten yang didaftarkan oleh Facebook.
Dalam dokumen tersebut, terungkap bahwa drone tersebut dilengkapi dua layang-layang besar yang terbang di ketinggian berbeda. Dengan demikian, drone ini kemungkinan akan mampu terbang lebih lama.
Seperti dikutip Telset.id dari The Verge, Jumat (31/5/2019), paten itu telah didaftarkan pada November 2018 lalu. Raksasa jejaring sosial ini meyakini, desain tersebut lebih baik dari drone yang sudah ada sebelumnya.
{Baca juga: Facebook Siap Uji Coba “Drone Internet”}
Drone yang dikembangkan ini dilengkapi dua layang-layang diklaim memiliki bobot lebih ringan. Harganya lebih murah. Ukurannya lumayan besar karena butuh bujur tambatan hingga satu kilometer.
Desain drone dalam paten itu berbeda daripada prototipe sebelumnya yang sempat mencuat ke publik. Kemungkinan, drone tersebut hadir untuk mempermudah penyediaan layanan internet di pelosok.
Pada 2018 lalu, Facebook dikabarkan punya ambisi besar untuk memancarkan sinyal internet ke daerah terpencil di dunia menggunakan bantuan drone. Namun, ambisi itu ternyata layu sebelum berkembang.
{Baca juga: Facebook “Lempar Handuk” untuk Proyek Drone Internet}
Facebook memutuskan untuk tidak melanjutkan proyek tersebut. Facebook mengonfirmasi rencana penutupan proyek Aquila, yang kali pertama diumumkan pada 2014. Raksasa jejaring sosial itu telah mengkonfirmasi rencana penutupan proyek Aquila, yang pertama kali diumumkan pada tahun 2014, termasuk menutup fasilitas proyek di Bridgwater, Inggris.
Seperti yang Telset.id kutip dari Metro, Facebook memilih untuk bekerjasama dengan perusahaan lain, seperti Airbus untuk menghubungkan lebih banyak orang ke internet. [SN/HBS]
Sumber: The Verge