Telset.id,Jakarta – Facebook terus berinovasi mengembangkan perangkat keras yang dapat memancarkan internet berkecepatan tinggi, meski harus menjelajah hingga ke ruang angkasa.
Menurut dokumen yang diperoleh Wired melalui permintaan Freedom of Information Act, jejaring sosial ini sedang membuat satelit internet yang akan menyediakan akses broadband ke daerah yang belum terlayani dan kurang terlayani di seluruh dunia.
Facebook telah mengkonfirmasi laporan bersumber dokumen dari Wired tersebut. Selain mengerjakan aplikasi, perusahaan juga sedang mengerjakan satelit bernama Athena.
Berita ini muncul beberapa minggu setelah Facebook mengumumkan akan menututp proyek drone Aquila. Facebook mengklaim, perusahaan tidak akan lagi mengembangkan drone yang dapat terbang secara otomatis.
Drone Aquila yang bertenaga energi matahari sendiri dirancang untuk dapat terbang dalam jangka waktu yang lama dan memancarkan internet ke daerah terpencil di bumi dan negara yang belum terlayani oleh internet.
Facebook mengatakan, kini Aquila akan fokus dalam pengembangan sistem perangkat lunak onboard yang akan memandu pesawat internet. Perusahaan induk Google Alphabet melakukan hal yang sama pada bulan Januari tahun lalu. Alphabet menghentikan proyek drone bertenaga surya yang mendukung proyek balon udara yang bernama Project Loon, serta investasi strategis di perusahaan internet satelit pihak ketiga.
Saat ini, Facebook tampaknya sedang mencoba mengembangkan perangkat kerasnya sendiri, dengan variasi yang berbeda. Menurut sebuah laporan tentang pengembangan broadband pada September 2017, lebih dari separo bumi masih belum bisa online karena tidak ada internet.
Satu-satunya cara untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan satelit orbit Bumi rendah yang berada di ruang angkasa sekitar 100 hingga 1.250 mil di atas permukaan.
Untuk diketahui, sudah ada beberapa industri internet satelit yang berkembang pesat, dengan pemain utama seperti SpaceX. Perusahaan penyedia layanan internet ini meluncurkan satelit pertamanya kembali pada bulan Februari.
“Meskipun kami tidak memiliki apa pun untuk dibagikan tentang proyek spesifik saat ini, kami percaya teknologi satelit akan menjadi pendukung penting bagi infrastruktur broadband generasi mendatang, sehingga memungkinkan untuk membawa konektivitas broadband ke daerah pedesaan di mana konektivitas internet kurang atau tidak ada,” kata juru bicara Facebook kepada Wired dalam sebuah pernyataan.
Bagi Facebook, menjadi penyedia internet untuk semua pasar baru di seluruh dunia, meningkatkan kemungkinan pengguna internet baru itu akan menjadi anggota jejaring sosialnya. Dengan begitu, tak hanya jangkauan globalnya yang semakin luas, kerajaan periklanan online-nya pun kian kuat. [BA/IF]
Sumber : Theverge
