Telset.id, Jakarta – Untuk membantu miliaran pengguna mengelola dan mentransfer data tanpa ada persoalan privasi, sejumlah nama besar di ranah teknologi, termasuk Facebook, Google, Microsoft, dan Twitter bergabung dalam sebuah inisiatif open source yang diberi nama Data Transfer Project.
Menurut The Verge, Kamis (26/07/2018), pada tahap awal, Data Transfer Project akan membantu pengguna dari satu layanan untuk menggunakan data saat mendaftar ke layanan lain dengan enkripsi.
“Dengan bangga kami mengumumkan telah berpartisipasi dalam Data Transfer Project,” kata Direktur Privacy and Public Policy Facebook, Steve Satterfield.
Inisiatif tersebut muncul saat berbagi data menjadi perhatian utama di negara yang memberlakukan undang-undang baru. Satu diantaranya adalah Perlindungan Peraturan Data Umum Eropa.
Memindahkan data diantara dua layanan bisa menjadi rumit. Sebab, setiap layanan dibuat dan menggunakan jenis data berbeda yang mungkin memerlukan pengaturan dan kontrol privasi yang unik.
Data Transfer Project menggunakan API atau Application Programming Interface dan otorisasi mekanisme layanan yang sudah ada untuk mengakses data.
Data Transfer Project juga menggunakan adaptor khusus layanan untuk mentransfer data ke dalam format umum dan kembali ke API layanan baru. Menurut Google, proyek itu memungkinkan pengguna mentransfer data langsung dari satu layanan ke layanan lain tanpa perlu mengunduh dan mengunggahnya kembali. [BA/IF]
Sumber : Theverge