Facebook Bisa Lacak Pengancam Mark Zuckerberg

Telset.id, Jakarta  – Facebook merupakan platform media sosial yang memiliki data lengkap milik miliaran penggunanya. Informasi tersebut ternyata juga digunakan untuk melacak individu yang dianggap sebagai ancaman bagi perusahaan atau eksekutifnya.

Informasi itu diketahui oleh CNBC setelah berbicara dengan beberapa mantan karyawan perusahaan tersebut. Facebook memiliki catatan individu yang oleh tim keamanan ditandai sebagai ancaman.

Dilansir di CNBC, daftar tersebut berisi ratusan nama dan alasan seorang individu dituliskan di dalamnya. Bahkan, seseorang yang menghina pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, juga dimasukkan ke dalam daftar tersebut.

Juru bicara Facebook, Anthony Harrison mengatakan daftar yang digunakan tim keamanan itu ada untuk menjaga karyawan Facebook.

“Mereka menilai dan mengatasi ancaman kekerasan juga bila perlu diberikan ke penegak hukum,” kata Harrison.

{Baca juga: Facebook dan Google Sepakat Perangi Berita Hoax}

Informasi yang dimiliki Facebook tersebut dikatakan sangat akurat dan lengkap. Bahkan, Facebook juga dapat memonitor lokasi orang tersebut dengan akurasi yang tinggi.

“Kami menggunakan informasi yang kami miliki untuk memverifikasi akun dan aktivitas, mengatasi perilaku berbahaya, mendeteksi dan mencegah unggahan sampah. Kami menjaga integritas produk kami dan mempromosikan keselamatan dan kemanan di dalam dan di luar Facebook,” kata dia.

Sebelumnya dilaporkan, menyusul wabah campak yang terjadi di negara bagian Washington, Amerika Serikat, Facebook dan Google dikritik lantaran diduga menjadi media untuk menyebarkan konten anti-vaksin.

Kritik tersebut, seperti dimuat dalam artikel Bloomberg dan The Verge, berasal dari Representatif Adam Schiff, yang melayangkan surat ke CEO Facebook Mark Zuckerberg tentang misinformasi vaksin di Facebook dan Instagram.

{Baca juga: Sering Kebobolan, Investor Facebook Ingin Lengserkan Zuckerberg}

Schiff dalam surat tersebut menyatakan kekhawatirannya tentang konten yang menyesatkan dan menakutkan tentang vaksin. Schiff juga mengirim surat serupa ke CEO Google, Sundar Pichai, tentang misinformasi vaksin di YouTube. [BA/HBS]

Sumber: CNBC

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI