Telset.id, Jakarta – Facebook akan membayar pengguna smartphone yang rela disadap. Melalui aplikasi bernama Study, raksasa media sosial ini akan memantau bagaimana pengguna menggunakan smartphone setiap harinya.
Asal tahu saja, aplikasi Study merupakan aplikasi pengganti Facebook Research, sebuah aplikasi penelitian pelacakan pengguna yang ditutup karena kontroversi yang ada.
Aplikasi ini hanya tersedia di Android saja. Dan, hanya pengguna yang berusia 18 tahun keatas yang boleh menjadi relawan. Selain itu, pengguna juga wajib memiliki akun PayPal untuk mendapatkan bayaran dari Facebook.
{Baca juga: Asyik! Ada Facebook Avatar untuk Messenger dan News Feed}
Dilaporkan The Verge, seperti dilansir Telset.id pada Rabu (12/06/2019), ada beberapa variabel yang akan dipantau oleh Facebook melalui Study.
Seperti aplikasi apa saja yang di-install, waktu yang dihabiskan untuk menggunakan aplikasi tersebut, negara tempat pengguna berada, hingga data aplikasi tambahan yang dapat mengungkapkan fitur spesifik yang digunakan.
{Baca juga: Pembaruan Facebook Portal Janjikan Fitur-fitur Menarik}
Facebook menegaskan, mereka tidak akan melihat konten pribadi pengguna, seperti pesan, password, dan riwayat browser. Raksasa media sosial ini juga tidak memberikan informasi rinci soal berapa banyak orang akan dibayar saat menggunakan aplikasi ini,
Meski demikian, mereka menjamin bahwa semua pengguna yang berpartisipasi akan diberikan kompensasi. Aplikasi Study sendiri akan diluncurkan di Amerika Serikat dan India, dan tidak semua orang dapat mendaftar untuk menjadi relawan. (NM/FHP)
Sumber: The Verge