Elon Musk Pamer Teknologi Implan Otak dengan Chip Komputer

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta  – Akhir pekan kemarin, Elon Musk meluncurkan prototipe dari teknologi implan otak dengan chip komputer yang ditanamkan ke otak babi.

Implan otak dengan chip komputer ini diyakini Musk dapat menyembuhkan segala penyakit, mulai dari kebutaan hingga quadriplegia atau kelumpuhan empat tungkai dan badan.

{Baca juga: Di Masa Depan, Update Status di Facebook Hanya Pakai Pikiran}

Dalam presentasi secara online, Musk memamerkan mesin Neuralink terbaru, bahkan memperlihatkan versi awal chip yang ditanam di otak babi.

“Anda akan terpesona,” kata Musk kepada para pemirsa, dilansir New York Post, seperti dikutip Telset.id, Minggu (30/8/2020).

Perangkat tersebut seperti Fitbit di tengkorak Anda dengan kabel kecil. Musk menghilangkan potongan tengkorak seseorang yang “seukuran koin”, lalu menyuntikkan chip untuk kontrol motorik.

Chip komputer melingkar, yang disuntikkan di dekat telinga, akan memungkinkan orang untuk mengontrol smartphone atau komputer dengan pikiran. Dalam demonstrasi, diperkenalkan babi bernama Gertrude, yang berhasil menjalani uji coba.

Demonstrasi Musk juga memamerkan robot mirip mesin jahit, yang memasang microchip dengan cara menjahitnya ke otak menggunakan kabel bertabur elektroda tipis. Microchip dibuat khusus untuk menerima dan memproses neurologis.

“Anda dapat menyelesaikan segalanya mulai dari kehilangan memori hingga gangguan pendengaran dan kebutaan,” kata Musk.

Ia menambahkan bahwa model yang ditingkatkan tersebut menyederhanakan versi model sebelumnya.

Model yang baru diluncurkan adalah versi terbaru dari yang dihadirkan pada musim panas lalu, yang membuat beberapa pengamat bertanya-tanya, apakah chip komputer itu adalah langkah berani berikutnya dalam evolusi manusia, atau fantasi yang dibuat-buat.

Merespons perangkat baru Musk, para pakar masih tetap tidak yakin dengan kemampuannya. Bahkan beberapa ahli mengkritik teknologi yang dikembangkan oleh pria yang sering dijuliki Iron Man itu.

{Baca juga: Elon Musk akan Pamer “Otak Mesin” Buatan Neuralink}

“Apa yang salah (dengan penuman Musk)? Bisa berakibat kanker, psikosis, perubahan suasana hati, kehilangan ingatan, ketergantungan [pada] mesin untuk pikiran cerdas apa pun. Berbahaya sampai dipelajari lebih lanjut,” tweet seorang pengamat.

Sementara beberapa ahli lain menambahkan bahwa mereka tetap ingin menjadi manusia, bukan robot. “Tidak, terima kasih, saya ingin tetap 100% manusia,” ujar mereka. [SN/HBS]

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI