Telset.id, Jakarta – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menyampaikan wacana Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara permanen. Kebijakan PJJ ini dipandang sebagai langkah positif oleh Kelas Pintar, di tengah pandemi Corona.
Menurut Pendiri Kelas Pintar, Fernando Uffie, wacana penerapan PJJ secara permanan cukup menarik. Sekaligus juga bisa dijadikan menjadi momen bagi dunia pendidikan untuk bertransformasi.
“Wacana tersebut menarik, karena kalau dari apa yang kami tangkap, pemerintah dalam hal ini Mendikbud ingin agar “pelajaran” atau pengalaman yang didapat dunia pendidikan Indonesia di masa COVID-19 ini tidak menghilang begitu saja pada saat kondisi kembali normal. Ini menjadi momen dunia pendidikan untuk bertransformasi,” ujar Uffie.
{Baca juga: Kelas Pintar Dukung Sistem Belajar Online Saat “New Normal”}
Uffie menganggap, ini merupakan langkah yang tergolong visioner dari pemerintah agar proses belajar mengajar bisa tetap berjalan seperti biasa.
“Ini merupakan suatu langkah yang visioner dan juga merupakan langkah yang strategis. Jangan dilihat sebagai langkah yang reaktif karena pandemi. Tapi memang ini merupakan suatu rencana yang disusun tidak hanya short term tapi juga long term,” sambungnya.
Lebih lanjut menurut Uffie, penerapan PJJ permanen tentu tidak bisa berjalan mulus begitu saja. Salah satu kendala yang muncul adalah sarana dan pra sarana untuk mendukung berjalannya program PJJ.
“Karena menurut kami, platform PJJ harus bisa secara maksimal mengakomodir aspek pembelajaran sesuai kurikulum yang berlaku. Dengan begitu, kurikulum yang berlaku bisa terlaksana meski pembelajaran dilakukan secara online,” jelas Uffie.
Kelas Pintar Siapkan Fitur untuk Program PJJ
Untuk mendukung kesuksesan program PJJ, Kelas Pintar menghadirkan sebuah fitur bernama “Sekolah”. Fitur ini bisa digunakan oleh lembaga pendidikan untuk menjalankan program PJJ.
Seperti namanya, fitur Sekolah akan membuat guru dan siswa bisa menjalankan proses belajar mengajar layaknya di ruang kelas. Fitur ini memungkinkan tatap muka bisa tetap dilakukan, meski secara virtual.
Lewat fitur ini, bukan saja guru yang dimudahkan dengan adanya opsi untuk merekam materi pembelajaran, para siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi juga dapat langsung bertanya pada guru.
{Baca juga: Sambut Tahun Ajaran Baru, Kelas Pintar Luncurkan “Sekolah”}
Guru juga dapat menjelaskan materi pelajaran dengan bantuan virtual whiteboard atau berbagi layar (share screen) pada siswa.
Dengan begitu, guru dapat lebih optimal dalam menunaikan tugasnya, sementara siswa bisa lebih mudah dalam menerima materi yang diajarkan.
Semua fitur Sekolah dari Kelas Pintar ini bisa diakses dengan mudah dari laptop, komputer, smartphone dan tablet. (HR/HBS)