Jakarta – Setelah melewati sejarah yang cukup panjang dalam upayanya menawarkan layar smartphone terbaik – Samsung dengan Super AMOLED, dan LG dengan layar resolusi super tingginya, dua produsen smartphone asal Korea itu kini bersiap untuk memasuki era baru, bersama Quantum Dots display.
Seperti diketahui, layar Quantum Dot tak ubahnya hibrida antara LCD dan OLED display. Jenis layar ini tidak menggunakan LED biasa untuk backlighting, melainkan menggunakan LED biru yang memunculkan dua jenis titik-titik kuantum yang masing-masing menghasilkan cahaya merah dan hijau. Di sini, setiap pixel mendapat LED-nya sendiri seperti pada OLED, yang berdampak pada peningkatan efisiensi daya.
Saat ini, teknologi layar jenis ini telah digunakan pada (untuk sementara) Triluminos display milik Sony. LG sendiri telah menjalin kerjasama dengan QD Vision, cabang MIT yang berada di balik teknologi quantum dot, sejak tahun 2010, sementara Samsung telah mulai berurusan dengan quantum dot sejak tahun 2011.
Menurut kantor berita Korea ETNews, seperti dilansir GSMArena, baik LG maupun Samsung kini tengah bersiap untuk mulai memproduksi secara massal layar Quantum Dot, yang konon menjanjikan gamut warna yang lebih luas (hingga 50%) dibandingkan layar OLED. Itu belum termasuk dengan peningkatan kecerahan dan konsumsi daya yang rendah. (Ida/Hz)