Dukung Gerakan 1.000 Startup, Acer Ingin Cetak ‘Change Maker’

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital mendapat dukungan dari salah satu perusahaan teknologi papan atas, Acer. Produsen laptop asal Taiwan ini akan mengkolaborasi gerakan 1.000 Startup dengan program Acerleration yang sedang mereka jalankan.

Gerakan 1.000 Startup diinisiasi oleh startup Kibar Kreasi Indonesia dan didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika ini bertujuan mencetak 1.000 perusahaan rintisan (startup) digital dalam lima tahun mendatang.

“Kami bangga telah dipercaya sebagai Official Technology Partner Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital ini,” kata Herbet Ang, Presiden Direktur Acer Indonesia di Conclave Resto, Jakarta, Senin (10/10/2016).

Dukungan Acer ini merupakan langkah awal dari implementasi program hasil inisiatif dari Acer Indonesia yakni Acerleration, yang merupakan program untuk mendorong startup dan teknologi menjadi change maker bagi kemajuan ekonomi kreatif di Indonesia.

“Dukungan ini merupakan langkah awal dan bagian dari program Acerleration yang kami luncurkan, dan kami percaya dukungan teknologi terbaik dapat menjadi change maker yang positif dan membantu para startup untuk tumbuh dan mengakselarasi ide, budaya, dan bisnis ke level yang lebih tinggi,” lanjut Herbet.

Di kesempatan yang sama, Yansen Kamto, Chief Executive KIBAR dan juga sebagai penggagas gerakan 1.000 Startup menjelaskan, bahwa gerakan Nasional 1.000 Startup Digital adalah gerakan gotong royong yang digulirkan pemerintah.

“Gerakan ini untuk mendukung upaya pemerintah dalam menjadikan Indonesia sebagai kekuatan digital terkemuka di Asia, yang ditopang oleh kekuatan perekonomian nasional berbasis digital yang kuat,” jelasnya.

Menurut Yansen, awalnya gerakan ini banyak dicibir, karena dianggap tak akan bisa mencetak 1000 startup dalam waktu yang singkat. Namun cibiran itu ternyata menjadi kekuatan tersendiri, untuk membuktikan aksi ini bisa menjadi solusi untuk mendorong Indonesia sebagai “pemimpin” digital di Asia.

“Gerakan ini menjadi peluang untuk para penggagas startup menjadi pelaku ekonomi digital kreatif yang tidak hanya mampu menjadi pemenang di negeri sendiri, namun juga bisa membawa nama Indonesia di dunia internasional lewat terobosan-terobosan baru di bidang teknologi,” paparnya.

Tentunya hal ini akan terjadi jika rasa pesimistis itu dihilangkan, dan diganti menjadi dukungan dari masyarakat, dan berbagai elemen yang terkait seperti lembaga pemerintahan, institusi pendidikan, dan korporasi demi menjadikan cita-cita Indonesia berjaya di negeri sendiri serta internasional itu tercapai. (FHP/HBS)

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI