Duh! Puluhan Juta Data Penumpang Lion Air Bocor di Internet

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Kasus kebocoran data kembali terjadi. Kabarnya puluhan juta data penumpang maskapai Lion Air bocor di internet. Data tersebut beredar di forum pertukaran data dan Amazon Web Services (AWS) selama 1 bulan terakhir.

Dilansir Telset.id dari Bleeping Computer pada Kamis (19/09/2019) awalnya sumber anonim menyebut jika ada dua database yang terdiri dari 21 juta catatan dan 14 juta catatan di forum pertukaran data. Sebagian data penumpang berasal dari anak maskapai dari Lion Air yakni Malindo Air, Thai Lion Air dan Batik Air.

Data yang beredar sangat sensitif. Data tersebut terdiri dari ID penumpang dan reservasi, alamat , nomor telepon, alamat email, nama, tanggal lahir, nomor telepon, nomor paspor, dan tanggal kedaluwarsa paspor penumpang.

{Baca juga: Boeing Ungkap Penyebab Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610}

Isu database tersebut diperkuat oleh postingan peneliti Under the Breach di akun Twitter miliknya. Sumber anonim menjelaskan jika database dibuat oleh seorang pengguna yang mengumpulkan data dari berbagai forum pertukaran data kemudian menautkannya ke Amazon Web Services (AWS) dengan akses terbuka pada tanggal 10 Agustus 2019.

Pada 12 Agustus, tautan tersebut disebar ke forum pertukaran data sehingga data rentan disalahgunakan. Selain itu dua database dari penyimpanan cloud saat ini juga masih beredar, meskipun harus mengajukan permintaan sebelum mengakses.

Kebocoran data memang bukan pertama kali terjadi di Indonesia. Toko kecantikan Sephora mengalami kasus kebocoran data pribadi pelanggan di Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Selandia Baru, Australia dan Indonesia.

{Baca juga: Data Pribadi Pelanggan Sephora Bocor, Termasuk di Indonesia}

Direktur Pelaksana Sephora untuk Asia Tenggara, Alia Gogi mengatakan jika informasi pribadi pelanggan diduga telah bocor ke pihak ketiga yang tidak sah. Tidak diketahui berapa banyak pelanggan yang terpengaruh dalam pelanggaran privasi data ini.

Perusahaan asal Perancis tersebut meminta maaf dan membatalkan semua kata sandi yang ada untuk akun pelanggan. [NM/HBS]

Sumber: Bleeping Computer

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI