Telset.id, Jakarta – Para ilmuwan di Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA, sedang dibuat bingung. Pasalnya, dua pesawat NASA yang juga sekaligus berfungsi sebagai satelit mini tiba-tiba hilang secara misterius saat melintasi Planet Mars.
Hingga kini keberadaan kedua pesawat yang berfungsi sebagai satelit berukuran mini itu masih belum terlacak.
Satelit ini terdiri dari dua robot, yang satu diberi nama robot EVE dan satunya lagi WALL-E. Kedua robot itu secara kolektif dijuluki sebagai Marco.
Dalam keterangannya, seperti dikutip Telset.id dari The Independent, para ilmuwan NASA mengatakan bahwa kedua satelit itu telah terbang sangat jauh dari orbitnya di luar angkasa, sehingga mereka kesulitan untuk menjangkaunya.
Disebutkan, bahwa sudah lebih dari sebulan sejak robot terakhir kali mengirimkan sinyal kepada pihak NASA, dan diperkirakan saat ini kedua satelit itu sudah berada jutaan kilometer di luar orbit Planet Mars.
Meskipun menghilang secara misterius dan belum terlacak keberadaannya, namun NASA mengatakan kedua satelit itu masih bisa mengirim sinyal dengan jarak sejauh itu. Hal ini dianggap sebagai sebuah keberhasilan.
Karena menurut para ilmuwan NASA, bahwa kedua pesawat tersebut mendorong batas teknologi eksperimental. Hal itu membuktikan konsep yang memungkinkan robot dengan ukuran sekecil itu bisa menjelajah dengan jarak yang lebih jauh ke luar angkasa.
{Baca juga: Jadi Sejarah, NASA Sukses Luncurkan Roket InSight ke Mars}
“Misi ini dapat mendorong batas-batas teknologi miniatur dan melihat seberapa jauh itu bisa membawa kita. Kami sudah memasang taruhan. CubeSats kemungkinan akan semakin jauh,” kata Andy Clesh, Chief Engineer misi di JPL, seperti dikutip dari The Independent.
Sebagai informasi, satelit Marco adalah merupakan misi antar planet pertama yang digagas NASA menggunakan pesawat luar angkasa kecil yang dikenal sebagai CubeSats.
Cara kerjanya, kedua pesawat dan satelit itu akan bekerja bersama dan bertindak sebagai relay komunikasi selama pendaratan InSight. Keduanya mampu memancarkan kembali data selama pendaratan robot InSight, dan mengirimkan gambar pertama Mars dari robot tersebut.
Seperti diketahui, InSight Lander sendiri adalah merupakan robot yang dirancang tanpa awak untuk menjalankan misi khusus penelitian di Planet Mars. Hingga kini, para peneliti di NASA masih belum mengetahui penyebab kenapa kedua robot itu bisa kehilangan kontak.
Dugaan sementara, kemungkinan karena pendorong WALL-E mengalami kebocoran, sehingga tidak dapat mengirimkan perintah. Sensor yang memungkinkan satelit itu mengisi baterai dari sinar Matahari kemungkinan juga mengalami kerusakan.
Satelit WALL-E terakhir kali mengirim pesan pada 29 Desember 201. Sejak saat itu tidak ada lagi pesan yang dikirim, dan diperkirakan saat ini posisinya berada lebih dari satu juta kilometer melewati Mars.
Sedangkan posisi EVE diperkirakan berada lebih jauh lagi, yakni sekitar dua juta kilometer dan belum mengirimkan kontak sejak 4 Januari 2019.
{Baca juga: InSight, Wahana Antariksa NASA Mendarat di Mars}
Para peneliti di badan antariksa AS masih sangat berharap bisa mendeteksi menemukan kembali kedua satelit NASA yang hilang secara misterius itu. Minimal keberadaan mereka bisa terdeteksi lewat sinyal yang dikirimkan.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, NASA menghabiskan dana tak kurang dari USD 814 juta untuk menyiapkan wahana InSight. Prancis dan Jerman turut memberi kontribusi sebesar USD 180 juta terkait pembuatan instrumen utama.
Para ahli menggunakan peralatan pemantau terdahulu guna mendeteksi aktivitas kegempaan antara 10- 12 kali di planet Mars selama dua tahun terakhir.
Kegempaan tersebut diduga tidak terkait aktivitas tektonik, seperti terjadi di Bumi. Perkiraan awal, gempa terjadi akibat proses pendinginan di dalam lapisan planet.
Dalam misi ini InSight tidak sendirian meluncur ke Mars. Ada dua wahana satelit lain yang mengikutinya, yaitu Mars Cube One atau MarCO A dan B.
Roket yang dilaporkan menghabiskan dana hingga miliaran dollar dan melibatkan para ilmuwan top itu diluncurkan dari Pangkalan Udara Vandenberg di California pada 5 Mei 2018 lalu.
{Baca juga: 7 Fakta Menarik Robot InSight yang Dikirim ke Mars}
InSight sendri merupakan kependekan dari Interior Exploration using Seismic Investigations, Geodesy and Heat Transport, akan menjalankan tugas selama dua tahun untuk memperlajari lapisan planet Mars.
Roket InSight mempunyai tiga bagian. Bagian pertama merupakan tahap pelayaran yang akan lepas ketika InSight mulai memasuki atmosfer. Begian kedua, adalah lapisan penyerap panas yang bakal berfungsi mengurangi beban tekanan di atmosfer. Sementara ketiga adalah parasut yang berguna untuk mengurangi kecepatan. [HBS]