JAKARTA – Setelah resmi mengkomersialkan layanan 4G LTE di Jakarta, XL Axiata coba memamerkan kecepatan jaringan 4G miliknya dalam sebuah peluncuran buku secara online. Dalam acara ini XL menggandeng penerbit Bukune yang meluncurkan buku berjudul Doriyaki karya Andori Andriani.
XL menyebutkan, bahwa ini merupakan peluncuran buku secara online pertama di Indonesia yang dilakukan menggunakan jaringan internet 4G LTE. Peluncuran buku ini dilakukan melalui konferensi video menggunakan jaringan 4G LTE XL dan memanfaatkan aplikasi Google Hangout dan disiarkan secara online di Youtube GagasMedia Group.
Dalam peluncuran buku ini, Dori melakukan konferensi video dari tempat bermukimnya saat ini di Tokyo, Jepang, dengan teman-teman dan para penggemarnya yang berada di XL XPLOR Senayan City, Jakarta pada 28 Juli 2015 lalu.
Dengan menggunakan jaringan 4G LTE dari XL, acara peluncuran buku ini menjadi satu fenomena tersendiri. Andori, yang berada ribuan kilometer di luar negeri bisa melakukan interaksi dengan audiennya yang ada di Jakarta secara live.
Hal itu dapat dilakukan karena layanan 4G LTE dari XL diklaim mampu memberikan kecepatan akses internet hingga 100 Mbps. Dengan kecepatan setinggi itu maka interaksi melalui video bisa dilakukan hampir tanpa delay dan terlihat mirip tatap muka langsung.
Bahkan suara dan gerakan Andori tak sedikitpun terlihat patah-patah. Suara penulis dalam menjawab setiap pertanyaan penggemarnya juga jernih dan jelas. Selain itu, kualitas video yang dihasilkan juga bagus, sehingga dapat dilihat dengan nyaman melalui Youtube.
Doriyaki adalah buku pertama Andori Andriani, yang biasa dipanggil Dori, seorang digital influencer dari Indonesia yang berdomisili di Jepang. Dori menyebarkan semangat untuk meraih cita-cita kepada remaja di Indonesia melalui akun Ask.Fm, blog, dan instagram.
Karakter Dori yang riang dan humoris membuat Ikan Dori, sebutan bagi fans Dori, menempatkan dirinya sebagai kakak yang menyenangkan untuk bertanya dan melakukan hal-hal jenaka.
Dalam buku Doriyaki, pengalaman hidup Dori dan kehidupannya di Jepang ditulis dengan gaya yang manis, riang, dan menyentuh. Dengan kondisi keluarga yang tidak utuh dan kerap diremehkan, Dori tidak pernah menyerah untuk mewujudkan mimpi-mimpinya.
Buku setebal 144 halaman ini dihiasi dengan ilustrasi kocak dan berwarna sehingga membuat buku ini tidak membosankan untuk dikonsumsi para remaja. [HBS]