Trump Wajibkan Media Sosial Tanggung Jawab Unggahan Pengguna?

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, akan menandatangani perintah khusus untuk platform media sosial. Lewat perintah itu, Trump wajibkan media sosial bertanggung jawab atas unggahan para penggunanya.

Menurut juru bicara sang Presiden, Kayleigh McEnany, perintah tersebut akan membuka kemungkinan bagi Twitter, Facebook, maupun Google untuk tetap harus ikut bertanggung jawab atas materi atau konten yang diunggah oleh para pengguna.

Seperti dikutip Telset.id dari Reuters, Jumat (29/5/2020), Trump menyalahkan platform media sosial setelah Twitter menandai postingannya menggunakan notifikasi cek fakta. Platform media sosial berlambang burung itu melakukannya setelah Trump mencuit soal pemungutan via surat.

{Baca juga: Dilarang Ngiklan di Twitter, Donald Trump: No Problem}

Sang Presiden langsung berjanji mengambil tindakan terhadap Twitter dan media sosial lain, termasuk kemungkinan untuk menutupnya. Ia juga menuduh Twitter dan sejumlah media sosial telah berbuat tidak adil karena meredam suara-suara konservatif.

Perang melawan Twitter disuarakan pula oleh semua pendukung dan orang dekat presiden kontroversial ini lewat akun media sosial masing-masing sejak Rabu (27/5/2020). Mereka kompak menuding Twitter telah melakukan kesalahan yang tidak semestinya.

Trump sendiri dikenal sebagai Presiden AS yang sangat memanfaatkan akun Twitter untuk mengutarakan segala sikap, termasuk keputusan-keputusan penting Gedung Putih. Baru-baru ini, Ia bahkan mencuit ulang di Twitter-nya terkait seruan memecat dokter spesialis penyakit menular bernama Dr Anthony Fauci.

Cuitan dari DeAnna Lorraine, mantan kandidat Kongres, memuat tagar #FireFauci, merujuk kepada konsesi Fauci bahwa lebih banyak nyawa bisa diselamatkan jika AS bertindak lebih cepat untuk menghentikan penyebaran virus corona. Alhasil, ia meminta dokter itu dipecat.

{Baca juga: Pusing Corona, Donald Trump Mau Pecat Dokter via Twitter}

Kini, Donald Trump menindaklanjuti ancaman penutupan perusahaan media sosial.

Terkait Trump wajibkan media sosial tanggung jawab atas unggahan pengguna, CEO Facebook, Mark Zuckerberg menanggapi di tempat terpisah.

Dalam cuplikan wawancara dengan Fox News Channel, Rabu waktu setempat, Ia menegaskan bahwa sensor platform bukan cerminan tepat bagi pemerintah yang merasa khawatir terkait cuitan. [SN/IF]

SourceReuters

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI