Telset.id, Jakarta – Isu merger atau konsolidasi operator kembali muncul. Walaupun belum ada kesepakatan final, namun kabarnya sudah ada diskusi intens antar operator. Indosat Ooredoo yang juga disebut-sebut diisukan akan merger, nampak masih enggan berkomentar terkait hal tersebut.
Group Head Corporate Communications Indosat Turina Farouk enggan menanggapi isu terkait merger antara pihak operator. Menurutnya kebijakan tersebut adalah hak dari pemegang saham yang menanamkan modal mereka.
“Saya tidak bisa berkomentar mengenai merger dan akuisisi karena itu bukan ranah kita,” ujar Turina di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Rabu (21/02/2019)
Turina sendiri memprediksi bahwa konsolidasi kelak akan terjadi antara pihak operator. Pasalnya merujuk pada ucapan Menkominfo Rudiantara, sebuah negara idealnya hanya memiliki perusahaan operator sekitar 3 pelaku.
“Itu haknya pemegang saham tapi kalo konsolidasi itu keniscayaan seharusnya karena pak menteri juga membicarakan hal yang sama. China aja cuman punya 3,” tutur Turina.
{Baca juga: Indosat Ooredoo “Curhat” Rencana Merger ke Presiden Jokowi}
Sebelumnya PT Smartfren Telecom akhirnya buka suara terkait isu merger atau konsolidasi dengan PT XL Axiata yang selama ini menjadi isu hangat di media.
Menurut Direktur Utama Smartfren Telecom, Merza Fachys, pihaknya memang terus berdiskusi terkait konsolidasi operator telekomunikasi, tetapi sampai saat belum ada kata final terkait perusahaan mana yang akan bergabung dengan mereka (Smartfren).
“Bahwa minggu pertama ada Smartfren (FREN) dengan Indosat Ooredoo (ISAT). Lalu berikutnya FREN dengan XL Axiata (EXCL). Itu kemungkinan semua bisa terjadi,” kata Merza dalam Public Expose Insidentil di Gedung Bursa Efek Indonesia, Rabu (20/2/2019).
{Baca juga: Bos Smartfren Akui Sudah Bicarakan Merger dengan XL}
“Konsolidasi sampai sekarang masih aktif diperbincangkan, dan semoga hasilnya positif bagi pemegang saham. Jadi kami lagi tidak ada gosip yang ada hanyalah diskusi, dan ini masih berlangsung sangat intens,” tambah Merza. [NM/HBS]