Surabaya – Setelah sukses melakukan uji coba layanan 4G berbasis Long Term Evolution (LTE) pada tahun lalu, Telkomsel memastikan akan segera menggelar layanan LTE secara komersial pada akhir tahun ini.
“Kami akan menggelar layanan LTE secara komsersial pada akhir tahun ini, atau pada bulan Desember mendatang di 5 kota besar di Indonesia,” ujar Mas’ud Khamid, Direktur Sales Telkomsel, di sela acara Network Drive Test di Surabaya, Selasa (10/6/2014).
Saat ditanya 5 kota mana saja yang dimaksud, ia masih enggan menyebutkan kota mana saja yang akan segera bisa merasakan layanan 4G LTE. “Nama kotanya gak boleh saya sebutkan sekarang, nanti operator yang lain pada ketakutan,” ujarnya.
Seperti diketahui, tahun lalu Telkomsel telah melakukan trial LTE di empat kota, yakni Bali, Jakarta, Manado (Sulawesi Utara) dan Medan (Sumatera Utara). Jika melihat trial LTE yang dilakukan Telkomsel itu, maka kemungkinan empat kota tersebut akan dipilih Telkomsel untuk menggelar layanan LTE mereka secara komersial.
Mas’ud mengungkapkan, bahwa saat ini pihaknya tinggal menunggu kesiapan regulasi, infrastruktur, dan ekosistem handset. “Kami masih menunggu soal regulasi dari pemerintah mengenai kepastian akan menggelar LTE di frekuensi mana, apakah di 1800 MHz atau di 700 MHz,” sebutnya.
Indonesia memiliki pilihan frekuensi untuk menggelar LTE, yakni di spektrum frekuensi 1800 MHz, 700 MHz, dan 2300 MHz. Telkomsel sendiri, menurut Direktur Network Telkomsel Abdus Somad Arief, berharap dapat menggelar LTE di frekuensi 1800 MHz.
Alasannya, tambah Abdus, karena sebagian besar negara di dunia yang mengimplementasikan LTE menggunakan frekuensi 1800 MHz. Selain itu, Telkomsel kemungkinan lebih memilih mengadopsi teknologi Frequency Division Duplexing LTE (FDD LTE).
“Ekosistem FDD LTE paling besar di dunia, maka menurut saya teknologi tersebut paling ideal untuk dipakai Telkomsel,” jelas pria yang biasa disapa dengan ASA itu.
Sebelumnya, dikabarkan bahwa operator seluler yang memiliki 134 juta pelanggan ini akan mengelar layanan 4G LTE yang menawarkan theoretical download speed antara 75-100 Mbps dan typical download speed berkisar antara 3-12 Mbps. Kecepatan tersebut diklaim menawarkan akses mobile Internet yang tiga kali lebih cepat dibandingkan dengan layanan 3G.
“Untuk mempercepat proses implementasi 4G LTE secara menyeluruh di Tanah Air, pengembangan ekosistem DNA (Device-Network-Applications) juga amat dibutuhkan,” kata Direktur Utama Telkomsel, Alex J. Sinaga.
Untuk itu, lanjut Alex, selain mempersiapkan jaringan, Telkomsel juga mendorong penyediaan smartphone yang terjangkau dan berbagai aplikasi yang relevan dengan pelanggan. Disebutkannya, pengembangan ekosistem DNA secara tepat akan memungkinkan terjadinya digitalisasi Indonesia, dimana potensi pengguna 4G tidak hanya di Jakarta, tapi juga di kota-kota lainnya di seluruh Indonesia.
“Generasi selular keempat ini akan memperkaya pengalaman pelanggan dalam mengakses video, interactive TV, mobile transactions dan pada professional and business services,” ujar Alex.
Saat ini tim Telkomsel tengah fokus untuk mendapatkan teknologi netral dan membangun ekosistem 4G untuk pembangunan bisnis telekomunikasi bergeraknya di Indonesia.
Pada Oktober lalu Telkomsel telah sukses melakukan trial LTE di frenkuensi 1800 MHz di ajang APEC di Nusa Dua, Bali.? Hasil ujicoba tersebut telah dilaporkan ke Kominfo sebagai bahan kajian untuk melihat seberapa siap operator menggelar layanan LTE secara komersial.[HBS]