JAKARTA – Stockbit, belumlama ini mengumumkan bahwa mereka telah mendapatkan investasi tahap awal dari perusahaan modal ventura lokal, Ideosource. Dengan modal yang jumlahnya tidak disebutkan ini, startup ini tak hanya berencana mengembagkan produk, mendorong pemasaran dan perekrutan, tetapi juga masuk ke ranah perangkat bergerak (mobile).
Hadir debagai platform analisis sosial untuk trader dan investor saham di Indonesia, Stockbit disebut-sebut tak hanya mampu membantu para trader dalam membuat keputusan investasi yang lebih baik di Bursa Efek Indonesia (IDX) – dimana pengguna dapat menyimpan semua analisis mereka secara online di awan, dan membuat keputusan investasi profesional di mana saja – Stockbit juga menyediakan opsi baru kepada investor retail, entah itu berupa data finansial dengan kualitas institusi, fitur screener saham, maupun aplikasi charting yang menunjukkan harga dan indikator lainnya secarareal time.
“Stockbit cukup menarik karena mereka bisa memberikan ranah permainan yang lebih adil antara investor institusi dan retail di Indonesia,” ujar Andrias Ekoyuono, VP of Business Development di Ideosource dalam keterangan tertulisnya.
Selain kemampuan untuk memantau pasar saham dari mana saja, Stockbit juga memungkinkan investor berbagi analisis dan mendiskusikan sentimen pasar terbaru secara real time di platform jejaring sosial Stockbit. Untuk pertama kalinya, sesama investor di Indonesia dapat berkomunikasi dan mengikuti apa yang investor lain sedang lakukan dari dalam platform.
“Pasar saham Indonesia, seperti yang terjadi di banyak negara berkembang, tidaklah efisien. Salah satu penyebabnya ialah kurangnya data yang tersedia dan teknologi yang gampang diakses,” jelas Wellson Lo, Co-Founder dan CEO Stockbit. “Kami yakin bahwa dengan sebuah platform analisis online, yang didukung dengan data berkualitas, pasar akan bisa berkembang lebih cepat melalui kolaborasi analisa yang lebih baik. Dengan alat dan komunitas yang mendukung, kami percaya bahwa Stockbit memiliki potensi untuk merevitalisasi industri ini dalam jangka panjang.”
Bicara tentang pendapatan, Stockbit selama ini mengaku memperolehnya lewat model langgananfreemium. Fitur-fitur premium yang ditawarkan startup ini pun sebanding dengan fitur yang ada di Bloomberg Terminal, dengan harga yang jauh lebih terjangkau.
Saat ini, hampir 10% dari total investor retail terdaftar di Indonesia merupakan pengguna Stockbit, dan mereka rata-rata menghabiskan waktu 8 menit setiap kunjungannya. Perusahaan mencatat 15 persen pertumbuhan organik tiap bulannya dalam hal jumlah pengguna unik.
Dalam waktu dekat, Stockbit juga akan segera meluncurkan aplikasi di Android dan iOS.