China Kembangkan Drone Hipersonik dengan Konsep ‘Sayap Gunting’

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id – China sedang mengembangkan proyek pesawat dengan konsep ‘sayap gunting’ yang bisa menghidupkan kembali ide drone hipersonik. Desain ini memungkinkan pesawat beroperasi di kecepatan rendah dan tinggi dengan efisiensi maksimal.

Konsep oblique wing atau sayap miring sebenarnya bukan hal baru. Ide ini sudah diuji sejak 1940-an, tetapi belum pernah sukses diwujudkan secara praktis. China kini mencoba menghidupkannya dengan teknologi modern seperti superkomputer dan kecerdasan buatan (AI).

Desain sayap gunting memungkinkan pesawat mengubah konfigurasi sayapnya. Pada kecepatan rendah, sayap tetap tegak lurus untuk memudahkan lepas landas dan mendarat. Saat mencapai kecepatan tinggi, sayap berputar hingga sejajar dengan badan pesawat, mengubahnya menjadi “anak panah” hipersonik.

Mengatasi Masalah Stabilitas

Masalah utama konsep ini adalah stabilitas. NASA pernah menguji pesawat AD-1 pada 1970-an, tetapi hasilnya kurang memuaskan karena sulit dikendalikan. Tim China berusaha mengatasinya dengan teknologi canggih seperti material pintar, sensor, dan sistem kontrol aktif.

Pesawat ini juga dilengkapi dengan canard, tailplane, dan permukaan aktif untuk menjaga keseimbangan saat sayap bergerak. Jika berhasil, drone ini bisa mencapai kecepatan Mach 5 (6.000 km/jam) dan terbang di ketinggian 30 km.

Potensi Militer yang Besar

Jika berhasil, drone ini bisa menjadi “induk” yang membawa 16-18 drone otonom untuk serangan swarm. Pesawat ini dapat menjatuhkan drone di belakang garis pertahanan musuh sebelum sistem deteksi bereaksi, lalu kembali ke pangkalan secara otomatis.

Namun, tantangan teknis masih besar. Poros putar sayap harus menahan beban ekstrem, termasuk suhu di atas 1.000°C di permukaan luar. Perbedaan suhu ini bisa menyebabkan kegagalan struktural jika tidak ditangani dengan benar.

Seorang ahli penerbangan yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada South China Morning Post, “Mereka membutuhkan sistem cadangan, pemantauan regangan real-time, dan mekanisme penguncian darurat.”

Jika China berhasil mengatasi tantangan ini, konsep sayap gunting bisa menjadi terobosan baru dalam teknologi hipersonik, menciptakan platform senjata yang sulit dihentikan. Seperti perkembangan teknologi militer lainnya, inovasi ini akan memicu persaingan global di bidang pertahanan.

TINGGALKAN KOMENTAR
Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI