Canggih! Rumah di China Pakai Teknologi Pengenalan Wajah

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Perumahan di Beijing, China mulai menerapkan sistem keamanan kekinian. Salah satunya adalah menggunakan kunci pintar dengan teknologi pengenalan wajah di proyek perumahan untuk meningkatkan keamanan.

Dilansir Telset.id dari Engadget pada Rabu (02/01/2018), teknologi tersebut bisa menolak akses masuk orang tak dikenal, dan juga menindak penyewa ilegal.

Bahkan fitur tersebut dapat meminta pihak menajemen untuk memeriksa kondisi penghuni jika belum masuk atau meninggalkan rumah dalam jangka waktu tertentu.

Ada 47 proyek yang menggunakan teknologi ini hingga akhir 2018 dan saat ini pihak Beijing akan terus mengembangkan proyek yang dapat melayani sekitar 120.000 penyewa hingga akhir Juni 2019.

{Baca juga: Stasiun Kereta Beijing Pakai Pemindai Wajah dan Tangan}

Sayangnya, seperti halnya fitur pengenalan wajah di negara lain, kenyamanan ini harus dibayar mahal untuk privasi.

Pemilik gedung tahu persis kapan penyewa masuk atau pergi, dan pembatasan orang asing bisa mempersulit mengundang tamu tanpa sepengetahuan mereka.

Sayangnya karena ini adalah perumahan umum untuk keluarga berpenghasilan rendah, penduduk sering tidak akan punya pilihan selain hidup dengan pengawasan ini.

Sebelumnya pada Juni 2018 laluPemerintah Beijing, China juga melakukan pengembangan teknologi bernama Bio-Recognition Technology. Teknologi tersebut akan mempercepat arus penumpang yang ingin menggunakan kereta bawah tanah.

Dilaporkan Digital Trends, China sedang jor-joran mengembangkan teknologi pengawasan untuk memperkuat keamanan domestik sampai mempercepat pemesanan di restoran cepat saji.

Teknologi pemindaian itu akan memindai telapak tangan dan kamera pengenalan wajah kepada para penumpang kereta bawah tanah.Kamera pengenalan wajah akan bekerja saat orang-orang melewati pintu tiket.

{Baca juga: Kacau! Pengusaha Ini Dianggap Penjahat oleh Sistem Keamanan China}

“Sistem baru tersebut bakal digunakan di kereta bawah tanah Beijing pada tahun ini,” ujar Kepala Pengembangan Beijing Subway, Zhang Huabing.

Calon penumpang hanya lewat di pintu tiket sehingga tidak membuat kemacetan. Di lain sisi, pemindai telapak tangan akan bekerja saat tangan calon penumpang bergeser untuk melewati pintu putar tiket.

Sistem pindai telapak tangan telah diterapkan di kereta bawah tanah atau Subway Shanghai. Gambar yang terekam akan menjadi database hanya dalam hitungan detik. [NM/HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI