Telset.id, Jakarta – Ilmuwan Amerika Serikat (AS) berhasil membuat baterai kertas biodegradable. Inovasi mereka akan membantu mengurangi penumpukan ribuan ton baterai di tempat pembuangan akhir.
Baterai kertas bikinan para ilmuwan dari Binghampton University dan State University of New York tersebut bisa diuraikan lagi oleh mikroorganisme tanah secara alami menjadi senyawa ramah lingkungan.
Dilaporkan Indian Express, dikutip pada Minggu (12/8/2018), desain baterai kertas buatan para ilmuwan diklaim lebih efisien. Bahannya campuran kertas dan polimer rekayasa.
Polimer merupakan kunci untuk membuat baterai biodegradable. Material tersebut bisa diurai dalam air tanpa menggunakan fasilitas dan bahan kimia khusus. Prosesnya sangat cepat.
Baca juga: Ilmuwan Teliti Otak Buaya Pakai MRI dan Musik Klasik
Baterai kertas ciptaan para peneliti diklaim sangat ringan, dijual dengan harga murah serta fleksibel. Bahkan, kekuatan baterai kertas tersebut dapat ditingkatkan dengan cara melipat atau menumpuknya. Para peneliti menyebut, baterai kertas itu sangat mudah diproduksi, dimodifikasi, dan dikonfigurasi.
Baca juga: Ilmuwan Ciptakan Jubah Tembus Pandang ala Harry Potter
“Menggunakannya, kita tak lagi perlu membuang miliaran baterai yang mengandung bahan beracun serta korosif,” ujar Sean Choi, seorang peneliti.
Sampah baterai memang menjadi persoalan serius. Inggris membuang baterai hampir 20.000 ton setiap tahun ke pembuangan akhir. Persentase timbal-asam yang tinggi memberi risiko terhadap ekosistem di sekitar pembuangan akhir.
Baca juga: Ilmuwan Jepang Rancang Komputer yang Bisa Bikin Meme
“Baterai kertas bisa menjadi cara terbaik untuk mengurangi limbah itu. Baterai kertas hibrid buatan kami berkualitas jauh lebih tinggi ketimbang baterai biasa,” tambah Sean Choi. [SN/HBS]
Sumber: Indian Express
