JAKARTA – Bagi agen keamanan publik, mengendus bahan peledak dan semua bahan berbahaya lainnya merupakan tugas yang berbahaya. Untuk itu, dibutuhkan detektor peledak mini yang tak hanya mudah dibawa, tetapi juga mudah dioperasikan. Sensor yang digunakan biasanya harus besar. Anjing memang berguna, untuk keadaan tertentu, namun butuh biaya besar untuk menggunakannya, disamping juga perlu diawasi.
Dilansir telsetNews dari Wired, Kamis (19/02/2015), GE Global Research mengembangkan detektor peledak baru untuk mendeteksi substansi berbahaya. Harganya murah dan bisa dipasang di mana saja. Selain itu, detektor ini tidak memerlukan supervisi atau pengawasan manusia juga.
Dari segi ukuran, perangkat ini sama kecilnya dengan tag RFID, dan akan aktif jika mendeteksi beberapa bahan peledak tertentu atau benda asing yang teroksidasi. Ke depannya, benda kecil ini juga disebut-sebut akan bisa menggantikan pemindai raksasa anti bahan peledak yang kini lazim dioperasikan.
“Kami telah mengembangkan bahan penginderaan yang cukup sensitif untuk jenis deteksi,” ungkap seorang ilmuwan GE, Radislav Potyrailo.
Dikembangkan GE Global Research bekerja sama dengan Technical Suport Working Group (TSWG), sebuah agen anti teroris, perangkat ini rencananya akan menyasar tempat-tempat umum yang rawan aksi terorisme, seperti bandara dan port kargo. [AI/IF]
